Parapuan.co - Namanya lama tak terdengar di dunia hiburan Tanah Air, selebritas Cathy Sharon kini sibuk menjalani bisnis kosmetik SADA by Cathy Sharon.
Namun sebelum memutuskan untuk mendirikan lini kecantikannya sendiri pada tahun 2019, Cathy Sharon ternyata sempat memutuskan untuk career break dari dunia profesional, yakni setelah menikah.
Dalam acara TRESemmé Dukung Perempuan Profesional Mentransformasi Style Melalui TRESemmé Professional Hair Studio, Cathy Sharon bercerita pengalaman jeda karier versinya.
Untuk diketahui, career break merupakan hal yang lumrah terjadi, di mana seseorang memutuskan untuk berhenti sejenak dari dunia kerja.
Terdapat banyak alasan mengapa seseorang memutuskan untuk career break, misalnya saja karena ingin fokus mengurus rumah tangga dan anak, seperti yang dialami oleh Cathy.
“Aku, kan, besar di dunia entertainment. Setelah itu menikah di usia 29 tahun dan punya anak pertama kali di usia 30 tahun. Di situ aku merasa aku sudah puas kerja dan aku mau mengurus rumah tangga, suami, anak, jadi aku memilih untuk menjadi stay at home mom,” kenang Cathy, Selasa (30/8/2022).
Hanya saja, usai bercerai dari mantan suaminya, Eka Kusuma, ia memutuskan untuk kembali ke dunia profesional demi bisa membesarkan anak-anaknya.
Ia pun memilih dunia bisnis untuk kembali bekerja setelah career break karena menginginkan pekerjaan yang sustainable dengan jam kerja yang lebih fleksibel, sehingga ia tak perlu takut harus terlalu lama meninggalkan sang buah hati.
“Karena kita tahu kalau di dunia entertainment jam (kerjanya) enggak tentu, pulangnya bisa subuh, habis itu bisa kerja lagi. Jadi aku memutuskan untuk berbisnis saja. Jadi aku memulai bisnis sendiri benar-benar dari nol, building a brand, kemudian building a team,” ceritanya.
Baca Juga: 3 Persiapan untuk Kembali Bekerja setelah Career Break Menurut Pakar, Perlu Percaya Diri
Sempat Merasa Insecure usai Career Break
Meskipun mengaku membangun bisnis di bidang yang dicintainya, ibu dua anak itu mengaku sempat merasa tidak percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya.
Apalagi, latar belakangnya yang berasal dari dunia hiburan dan bukan bisnis membuatnya dihantui oleh berbagai tantangan internal serta eksternal.
“Aku enggak punya background business atau kerja di kantor, dan aku benar-benar setelah career break, itu anak usia baru 2,5 tahun barulah aku benar-benar yakin untuk memulai bisnis sendiri,” ungkap Cathy Sharon.
Akan tetapi, di samping ketakutan yang dirasakannya, ia berusaha untuk meyakini dirinya untuk kembali bekerja dan mengejar impiannya untuk membangun bisnis sendiri.
“Aku pernah merasa insecure banget, apalagi ini bukan background aku, ini dunia yang baru, I have no idea ini territory-nya akan seperti apa. Tapi I’m just going for it,” katanya lagi.
Bagi Cathy, ketakutan kembali ke dunia kerja agar bisa mendapatkan penghasilan harus dilakukan demi membesarkan anak-anaknya sekaligus sebagai wadah untuk membuktikan kemampuannya sendiri.
“I know that I’m passionate about beauty, I know what I’m talking about, jadi aku mikirnya bisa, lah. I have to do it untuk anak-anak aku dan to prove myself juga bahwa aku bisa melakukan hal ini,” ujar aktris berusia 39 tahun itu.
Baca Juga: Career Coach Sebut Tantangan yang Dialami Perempuan usai Career Break
Menurutnya, percaya dengan diri sendiri merupakan kunci utama yang perlu dimiliki perempuan yang ingin kembali bekerja setelah career break.
Dengan begitu, apabila dihadapi dengan berbagai tantangan ke depannya, kamu bisa menghadapinya dengan percaya diri.
“At the end of the day, kita harus percaya dengan diri kita, do whatever you need to do, supaya kamu punya self-confidence,” tutur Cathy.
Terakhir, Cathy Sharon berpesan kepada seluruh perempuan untuk tidak perlu ragu apabila ingin mengambil career break ataupun kembali bekerja usai career break.
Ia menegaskan pentingnya memberanikan diri untuk mengambil langkah, di samping ketakutan yang dirasakan.
“Enggak perlu ragu-ragu jika ingin career break. Pasti akan ada suara-suara yang mengintimidasi kita, membuat kita takut, tapi apapun itu you have to go for it dan memberanikan diri untuk mengambil langkah,” pungkas Cathy. (*)