Sistem pembayaran yang diinisiasi oleh BI ini memang bertujuan untuk memperluas penggunaan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal.
Lewat QRIS antarnegara, masyarakat bisa langsung bertransaksi menggunakan rupiah ke mata uang yang dituju.
Biaya QRIS Antarnegara
Pembayaran yang dilakukan langsung menggunakan mata uang lokal membuat biaya layanan QRIS antarnegara yang ditanggung pengguna menjadi lebih murah.
Bahkan menurut Asisten Gubernur BI sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filaningsih Hendarta, biaya transaksi menggunakan QRIS akan lebih murah daripada menggunakan kartu kredit, tukar uang di money changer, atau tarik tunai di ATM.
Kendati begitu, untuk menggunakan metode pembayaran ini, masyarakat tetap harus mengeluarkan biaya untuk setiap transaksinya.
Hal ini dikarenakan setiap merchant yang memfasilitasi QRIS antarnegara akan dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR) oleh bank yang menyediakan layanan.
Cara Menggunakan QRIS Antarnegara
Seperti dijelaskan di Instagram BI, berikut cara menggunakan QRIS antarnegara untuk bertransaksi di luar negeri.
Baca Juga: Mengenal 3 Jenis Metode Pembayaran Menggunakan QRIS, Apa Saja?