Emas yang digoreskan ke keramik atau kertas, kemudian tidak meninggalkan bekas, artinya emas tersebut asli.
Meskipun ini merupakan salah satu cara membedakan emas asli dan palsu, namun ini berisiko merusak emas.
5. Dekatkan dengan Magnet
Emas pada dasarnya merupakan logam yang memiliki sifat non-magnetis, sehingga apabila didekatkan dengan magnet, emas tersebut tidak akan tertarik atau menempel.
Akan tetapi, cara ini tidak menjamin keaslian emas, karena sebenarnya masih banyak logam lainnya yang memiliki sifat serupa.
6. Meneteskan Asam
Cara meneteskan asam nitrat biasanya dipakai oleh para pedagang emas dan toko perhiasan untuk mengecek keaslian emas.
Jika kamu ingin melakukannya sendiri, diperlukan kehati-hatian karena cairan ini cukup berbahaya untuk tubuh dan pernapasan.
Untuk mencobanya, kamu bisa meneteskan asam nitrat ke emas, kemudian amati reaksinya apakah ada terjadi perubahan warna.
Baca Juga: Menurut Pakar, Ini Cara Memilih Investasi Emas Batangan atau Perhiasan
Emas yang berubah warna menjadi hijau berarti logam besi yang diberi lapisan emas, sedangkan emas yang berubah menjadi kuning artinya kuningan yang dilapisi emas.
Sementara itu, warna emas yang berubah menjadi putih susu menandakan perak yang diberi lapisan emas.
Adapun jika emas tersebut tidak mengalami perubahan warna, maka artinya itu merupakan emas asli.
7. Mengecek ke Butik LM Terdekat
Terakhir, kamu juga bisa membawa emas yang kamu miliki ke butik Antam LM untuk mengecek keasliannya.
Di sana, akan ada petugas khusus yang bisa menentukan keaslian emas sekaligus kadar emas yang terkandung di dalamnya.
Demikian cara membedakan emas asli dan emas palsu yang penting untuk diketahui.
Lebih teliti lagi dalam memilih emas untuk berinvestasi dapat membantumu agar terhindar dari tindak penipuan.
Baca Juga: Makin Inklusif, Ini Alasan Investasi Emas Menguntungkan Menurut Pakar
(*)