Parapuan.co - Saat ini, perusahaan-perusahaan di seluruh dunia dituntut untuk melakukan transformasi digital. Tujuannya, agar dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas guna memenangkan persaingan di era digital.
Namun, nyatanya, masih banyak perusahaan yang gagal dalam melakukan transformasi digital karena berbagai alasan. Salah satunya, tidak memiliki talenta terlatih serta memilih teknologi yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Memahami persoalan tersebut, Deltadata Mandiri sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi (IT) menghadirkan berbagai solusi digital untuk membuat proses bisnis menjadi lebih mudah, efisien, serta hemat biaya.
Perusahaan yang didirikan sejak 2014 oleh Steven Law tersebut memiliki kemampuan rekayasa teknologi yang tepat dan dapat membangun teknologi mulai dari integrasi data BPMN 2.0 ke layanan mikro, hingga pengembangan aplikasi yang tepat.
Tidak berhenti sampai di situ, Deltadata juga terus berinovasi menghadirkan berbagai produk inovatif di antaranya Sengkuyung, Ciklus, Lektur, Ayuda Helpdesk, DeltaAsset, dan berbagai layanan lainnya yang dapat memudahkan pelanggan dalam menjalankan bisnis.
Baca Juga: Makna Outfit Tenis Serena Williams di Pertandingan Terakhir, Serba Hitam dan Bertabur Kristal
Menariknya lagi, produk-produk inovatif yang dihadirkan perusahaan berbasis di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tersebut cukup populer di Indonesia. Bahkan, merek Sengkuyung telah digunakan oleh empat lembaga regulator di Indonesia.
Memiliki sederet produk dan solusi yang inovatif, Deltadata berhasil memperoleh beberapa pengakuan global seperti Top Digital Transformation Asia oleh CIO outlook 2020, 20 Most Promising Company oleh Global Business Review Magazine, Atlanta, Amerika Serikat (AS) pada 2022, dan banyak penghargaan lainnya.
Tak hanya itu, pada 2021 Deltadata tercatat memiliki lebih dari 30 klien perusahaan besar dan beberapa usaha kecil menengah (UKM) Asia Tenggara.
Menariknya lagi, Deltadata juga telah menyelesaikan lebih dari 50 proyek dari berbagai perusahan nasional dan multinasional.
CEO Deltadata Mandiri Steven Law mengatakan, Deltadata memiliki beberapa inisiatif untuk membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam membangun transformasi digital.
Baca Juga: 5 Tips Memasak Cepat Basque Burnt Cheesecake, Kue Kekinian ala Kafe
“Inisiatif pertama adalah menjadi pelaksana dan integrator untuk perusahaan solusi XDR aktif inovatif yang berbasis di Amerika Serikat (AS), yakni Fidelis Network. Dengan menjadi mitra Indonesia dan beberapa kawasan potensial lainnya di Asia Tenggara, Deltadata akan memperkuat aplikasi dan data dengan solusi keamanan siber,” kata Steven Law dalam keterangan pers yang diterima Parapuan.co, Jumat (2/9/2022).
Sementara itu, tim user interface (UI) atau user experience (UX) yang dibangun oleh Deltadata berfungsi sebagai pengembang bukan sebagai desainer serta tim konsultan analis bisnis dan proyek manajer yang memahami persimpangan antara bisnis dan teknologi.
“Hal ini memastikan bahwa teknologi yang diusung oleh Deltadata memanglah canggih,” ujar Steven.
Melalui konsep DevOps yang membangun aplikasi secara cepat dengan menggunakan platform kode rendah dan tanpa kode, akan memungkinkan klien untuk mencapai transformasi digital yang cepat.
“Melakukan lebih banyak dengan lebih sedikit adalah keharusan. Mengembangkan lebih banyak produk dengan sumber daya lebih sedikit, mendapatkan lebih banyak klien perusahaan dengan tenaga penjualan yang efisien, pertumbuhan yang berkelanjutan, dan peta jalan adalah kunci untuk kinerja yang baik,” tambah Steven.
Lebih lanjut, Steven mengatakan senang dan bangga dengan apa yang telah dilakukan Deltadata melalui produk-produk inovatif, seperti Sengkuyung dan Ciklus.
Dalam hal layanan, Deltadata tak hanya menyediakan konsultasi, tetapi juga menyediakan pemetaan serta rencana pelaksanaan untuk klien.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan Deltadata, Kawan Puan dapat menghubungi bagian marketing atau nomor kontak di situs web Deltadata.