Parapuan.co - Sering kali, kita salah mengira stretch mark sebagai selulit dan sebaliknya.
Dalam beberapa kasus, orang mungkin berpikir bahwa keduanya adalah hal yang sama.
Namun, selulit dan stretch mark adalah dua hal yang berbeda karena statistik mengungkapkan bahwa sekitar 90 persen perempuan memiliki selulit sementara 80 persen memiliki stretch mark.
Keduanya tidak berbahaya bagi kesehatan, tetapi mengetahui perbedaan antara stretch mark dan selulit dapat membantu kamu membuat keputusan yang tepat jika memilikinya serta ingin menghilangkan stretch mark dan selulit.
Stretch Mark vs Selulit
Selulit dan stretch mark adalah dua kondisi berbeda yang memengaruhi penampilan kulitmu. Mengutip Eeva Medical Clinic, ini dia perbedaan stretch mark dan selulit:
Stretch mark sering muncul sebagai garis tipis dan panjang yang berwarna merah atau ungu.
Garis-garis sempit dan panjang ini pada akhirnya akan memudar menjadi warna yang lebih terang seiring waktu.
Stretch mark kebanyakan berkembang di area yang cenderung meregang jika ada kenaikan atau penurunan berat badan, terutama di punggung, perut, paha, bokong, panggul, dan pinggul.
Baca Juga: 5 Manfaat Kopi untuk Kecantikan Kulit, Salah Satunya Kurangi Selulit!
Sedangkan selulit, sering muncul seperti bentuk penyok atau seperti lesung pipi di atas lapisan kulit, membuatnya tampak tidak rata. Ini paling sering ditemukan di bagian bawah tubuh seperti paha, pinggul, dan bokong.
Munculnya stretch mark atau selulit dapat membuat kamu merasa sangat sadar diri tentang tubuhmu, tetapi mengetahui alasan di balik perkembangannya dapat membantu kamu memahami tubuh dengan lebih baik.
Penyebab Stretch Mark dan Selulit
Adanya selulit dan stretch mark memang tak sedap dipandang mata, sehingga ada baiknya Kawan Puan mengetahui penyebab munculnya di kulit.
Stretch Mark
Stretch mark muncul ketika kulit meregang melampaui batasnya karena berbagai alasan seperti penambahan atau penurunan berat badan yang ekstrem.
Ketika ini terjadi, jaringan ikat kulitmu tidak dapat menyesuaikan dengan perubahan yang dialami oleh tubuh. Dengan demikian, menyebabkan kerusakan dan bekas luka pada kulit.
Selulit
Baca Juga: Bukan Alami, Kenali Jenis-Jenis Perawatan untuk Menghilangkan Selulit
Selulit, bagaimanapun, terbentuk pada kulit sebagai akibat dari alasan yang berlawanan untuk stretch mark.
Mereka muncul ketika selulit terbentuk di dalam lapisan lemak yang berada di antara otot dan kulitmu.
Lebih lanjut berkembang menjadi lekukan kulit karena sel-sel lemak terus tumbuh dan memaksa kulit keluar, menarik otot.
Jadi, apapun yang meningkatkan akumulasi lemak di tubuh akan menyebabkan selulit muncul.
Cara Mengatasi Stretch Mark dan Selulit
Meskipun mungkin tidak akan hilang sepenuhnya, namun beberapa perawatan ini bisa membantu menuamarkan stretch mark dan selulit. Berikut ini cara mengatasi stretch mark dan selulit.
1. Perawatan Stretch Mark
Ingatlah bahwa stretch mark adalah bekas luka yang terbentuk pada kulit karena peregangan atau penyusutan epidermis yang ekstrem.
Seperti kebanyakan bekas luka, mereka permanen dan tidak bisa dihilangkan. Tetapi kamu dapat membuatnya tampak kurang terlihat dengan beberapa cara seperti mengoleskan krim topikal atau menjalani prosedur estetika.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Kamu Tahu Tentang Stretch Mark, Mengapa Bisa Terjadi?
2. Perawatan Selulit
Demikian pula, kamu juga dapat mengobati selulit menggunakan metode yang sama tetapi pastikan untuk menghindari penurunan berat badan secara tiba-tiba karena dapat menyebabkan munculnya stretch mark.
Selain itu, kamu dapat memilih untuk mengoleskan krim berbasis retinol untuk meremajakan kulit sambil meminimalkan selulit.
Jika metode ini memberikan hasil yang kurang efektif pada kulit, Kawan Puan dapat memilih perawatan laser yang bekerja untuk memecahkan pita keras di bawah kulit dan pada saat yang sama, menebalkan kulitmu untuk meminimalkan munculnya selulit.
Nah, itu tadi beberapa hal mengenai perbedaan selulit dan stretch mark yang perlu kamu ketahui, lengkap dengan cara mengatasinya.
(*)