Parapuan.co- Fenomena quiet quitting saat ini banyak dialami oleh para pekerja profesional muda sebagai bentuk perlawanan hustle culture.
Kondisi ini menggambarkan perilaku para pekerja profesional muda yang hanya bekerja sesuai deskripsi pekerjaan.
Tidak ada waktu untuk lembur, tidak ada dedikasi untuk perusahaan, tidak bekerja ekstra, dan tidak melakukan pekerjaan di luar jam kerja.
Sikap ini merupakan bentuk batasan untuk memisahkan mana kehidupan pribadi dan profesional atau yang dikenal dengan istilah work life balance.
Tanpa sadar, sebagian besar dari Kawan Puan, pasti pernah melakukan sikap queit quitting.
Hal itu juga disampaikan oleh Paula Allen selaku Pemimpin Global dan Wakil Presiden Senior Riset Kesejahteraan Total di Lifeworks tentang tanda-tanda Kawan Puan pernah melakukan quiet quitting.
Menurut Kompas.com, berikut beberapa tanda yang menggambarkan bahwa kamu sebenarnya berperilaku quiet quitting:
1) Menolak untuk melakukan pekerjaan atau membalas email kantor di luar jam kerja;
2) Pulang kerja selalu tepat waktu;
Baca juga: Quiet Quitting, Fenomena Bekerja Secukupnya Sebagai Bentuk Perlawanan Hustle Culture