Bakal Tayang di Netflix, Film Dear David Ingin Sampaikan Cerita Remaja yang Realistis

Alessandra Langit - Minggu, 4 September 2022
Dear David, Film Orisinil Indonesia Netflix
Dear David, Film Orisinil Indonesia Netflix Netflix

Parapuan.co - Netflix Indonesia baru saja mengumumkan tujuh film dan serial terbaru dari Indonesia pada Jumat (2/9/2022).

Dalam acara Waktu Netflix Indonesia di Hotel Langham, Jakarta, Netflix dengan bangga mempersembahkan tayangan orisinal Indonesia dengan berbagai genre.

Pada kesempatan yang sama, Netflix juga menghadirkan empat diskusi panel bersama sejumlah sutradara, kreator, dan aktor.

Para pembicara tersebut berbagi pandangan serta keterlibatan mereka dalam proyek terbaru mereka bersama Netflix.

Dalam diskusi panel bertajuk Eksplorasi Cerita Bagi Remaja, sutradara Lucky Kuswandi, produser Muhammad Zaidy (Eddy) bersama aktor Emir Mahira dan Shenina Cinnamon menceritakan proyek film terbaru mereka berjudul Dear David.

Ketika berbicara soal film remaja atau coming of age, penonton cenderung mencari kedekatan cerita dengan pengalaman kita sendiri.

Hal itu juga menjadi sorotan Shenina Cinnamon dan Emir Mahira dalam membangun rasa keterhubungan antar karakter dan film.

"Sebagai penonton, penting rasanya untuk bisa merasa relate dengan kisahnya, terlebih kalau ada sentuhan-sentuhan ajaib di dalamnya," kata Emir Mahira.

"Ceritanya tetap harus realistis agar penonton bisa percaya bahwa kisah tersebut dapat terjadi di kehidupan nyata, tapi sekaligus ada elemen ajaib yang masuk akal," lanjutnya.

Baca Juga: Ini 3 Film Waktu Netflix Indonesia, Ada Drama Remaja Shenina Cinnamon

Maka itu, dalam pengembangan film Dear David, para pemain dan kreator ingin membuat cerita dengan sudut pandang remaja.

Sebagai sutradara, Lucky Kuswandi memiliki pemikiran bahwa kaum remaja harus dipandang sebagai manusia seutuhnya.

Membuat film tentang generasi yang berbeda, Lucky Kuswandi tidak ingin menempatkan remaja sebagai sekelompok orang yang asing.

"Dari awal kami sependapat bahwa remaja harus diperlakukan dengan layak agar mereka dapat bertumbuh dewasa dan menerima diri sendiri," kata Lucky Kuswandi.

Di media sosial, generasi terdahulu seringkali memiliki stigma tertentu terhadap generasi muda.

Hal itu membangun tembok batasan generasi yang membuat banyak orang tidak memahami apa yang ingin disuarakan oleh generasi muda.

Film Dear David ingin generasi muda direpresentasikan secara manusiawi, tidak digambarkan seperti teralienasi. 

"Kami tidak terbuai dengan segala kehebohan Generasi Z, yang penting adalah bersikap manusiawi terhadap orang-orang yang kami gambarkan di film ini,” ungkap Lucky.

"Maksudnya, I know teenagers, kita nggak mau ngelihat mereka seperti alien," kata Lucky lebih lanjut.

Film Dear David sendiri menceritakan masa depan Laras (Shenina Cinnamon), sang murid cemerlang yang jadi pertaruhan.

Konflik dalam film ini terjadi saat blog rahasia miliknya terbongkar dan fantasinya dibaca oleh seluruh sekolah.

Selain Shenina Cinnamon, film ini juga dibintangi Emir Mahira sebagai karakter utama. 

Baca Juga: Siap-Siap, Netflix akan Hadirkan Sederet Film dan Serial Orisinil Indonesia

(*)

Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Tips Switch Career buat Perempuan: 2 Langkah Memulai Jalur Karier Baru