3. Cegah Perundungan, Psikolog Ungkap Strategi 8K dalam Mendidik Anak
Kawan Puan, saat ini sekolah sudah mulai menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Tatap muka akhirnya diberlakukan setelah hampir 2,5 tahun anak-anak Bersekolah Dari Rumah (BDR).
Kegiatan belajar mengajat sebelumnya dilakukan secara daring, karena adanya pandemi Covid-19.
Dengan dimulainya aktivitas sekolah, belakangan mulai marak kembali terdengar kasus-kasus perundungan di sekolah.
Perundungan terjadi, baik secara fisik, verbal, sosial maupun siber, yang akibatnya bisa sangat fatal, bukan saja terutama bagi korban perundungan tapi bisa juga bagi si perundung.
Yayasan Psikologi Unggulan Indonesia (YPUI), melalui seri webinar tentang perundungan, turut ambil bagian dalam usaha untuk mencegah terjadinya perundungan.
Lewat press rilis yang diterima PARAPUAN, di webinar pada Rabu (2/9/2022), psikolog Dra. Diennaryati Tjokrosuprihatono, M.Psi. menjabarkan tentang pentingnya pendidikan di rumah sebagai upaya mencegah perundungan.
Ia mengatakan bahwa penyebab perundungan adalah karena anak kurang mempunyai perilaku prososial.
Baca Juga: 6 Contoh Memberikan Pilihan kepada Anak Jika Mereka Menolak Sesuatu
(*)