Parapuan.co - Sebelum meminjam uang di financial technology (fintech) lending atau peer to peer (P2P) lending, sebaiknya Kawan Puan menerapkan sejumlah tips hemat.
Seperti diketahui, kemudahan mengakses berbagai layanan pinjaman online (pinjol) saat ini, dengan berbagai persyaratan yang mudah dipenuhi, sering kali membuat orang terlena.
Padahal, kehadiran fintech lending sendiri sebenarnya bertujuan untuk mengisi kesenjangan kebutuhan pembiayaan di Indonesia dengan membuka akses pendanaan untuk mereka yang tidak bisa mengakses perbankan dan lembaga pendanaan lainnya.
Oleh sebab itu, agar kamu tidak terjebak dengan kemudahan yang ditawarkan fintech lending, penting untuk menerapkan tips hemat dan mempertimbangkan sejumlah hal sebelum mengajukan pinjaman.
Dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berikut ini berbagai hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pinjaman dengan sistem online.
1. Pinjam di Perusahaan Terdaftar/Berizin di OJK
Sebelum mengajukan pinjaman, hal paling penting yang harus kamu cek adalah terkait legalitas fintech lending yang dituju.
Ini merupakan tips cermat utama yang harus kamu perhatikan agar tidak terjebak pinjol ilegal.
Selain itu, perusahaan yang telah terdaftar atau berizin OJK berarti proses bisnis dan produk kredit fintech yang ditawarkan telah diverifikasi serta mendapatkan pengawasan dari OJK.
Baca Juga: Tips Hemat: Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Meminjamkan Uang ke Orang Lain
Untuk mengecek legalitas perusahaan pemberi pinjaman online dan menerapkan tips hemat ini, kamu dapat menghubungi Kontak OJK 157 atau mengecek lewat situs OJK di www.ojk.go.id.
2. Pinjam Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan
Meskipun kamu bisa dengan mudah mengajukan pinjaman untuk memenuhi berbagai kebutuhan, namun jangan sampai terlena dan meminjam lebih dari yang dibutuhkan.
Pastikan pinjaman yang diajukan tidak melebihi 30 persen dari total penghasilan agar ke depannya Kawan Puan tidak merasa kesulitan untuk melunasi berbagai tagihan yang ada.
Hindari juga meminjam untuk memenuhi kebutuhan konsumtif agar tidak memberatkan dan pertimbangkan juga cicilan lainnya yang harus dibayarkan.
3. Lunasi Cicilan Tepat Waktu
Untuk menghindari denda yang membengkak, pastikan kamu selalu melunasi cicilan tepat waktu.
Tips cermat ini bisa kamu coba terapkan dengan cara memasang pengingat di ponsel atau kalender rumah agar tidak lupa membayar.
4. Hindari Gali Lubang dan Tutup Lubang
Baca Juga: Terjerat Utang Pinjaman Online? Ini 3 Tips Hemat untuk Melunasinya
Tak jarang, mereka yang terlena dengan pinjol melunasi pinjaman dengan pinjaman baru lainnya untuk menghindari terlilit utang.
Alih-alih membuat tagihan cepat lunas, justru kamu hanya menambah banyak tagihan dan makin sulit untuk melunasinya.
Jadi, pastikan kamu selalu mengutamakan cicilan setelah menerima gaji untuk mencegah kesulitan membayar tagihan di kemudian hari.
5. Ketahui Bunga dan Denda Pinjaman sebelum Meminjam
Walaupun kamu membutuhkan uang tersebut dengan cepat, jangan lupa untuk menghitung bunga dan denda yang akan memengaruhi jumlah tagihan yang harus dibayarkan.
Kawan Puan perlu terlebih dahulu mempelajari bunga dan denda yang ditawarkan dengan cara melakukan perbandingan ke beberapa perusahaan fintech sebelum melakukan pinjaman.
6. Pahami Kontrak Perjanjian
Terakhir, bacalah kontrak perjanjian dengan teliti. Jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaan apabila ada poin yang belum jelas atau dipahami.
Ini penting agar kamu tidak melanggar ketentuan yang bisa menyebabkan kamu mendapatkan sanksi.
Demikian tips hemat yang harus dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman ke fintech lending. Jangan sampai terjebak utang ya!
Baca Juga: Cermat Merawat Diri, Ini 7 Tips Hemat Atur Keuangan untuk Pencinta Skincare
(*)