2. Mempelajari Industri
Sebelum terjun pada bisnis, Kawan Puan perlu mencari tahu sektor industri apa yang cocok dengan rencana usaha yang kita punya.
Selain itu Kawan Puan juga perlu mengetahui potensi sebuah sektor industri dengan melihat kontribusinya terhadap perekonomian.
3. Menentukan Segmen Pelanggan
Pada langkah ketiga ini, seharusnya calon pelaku usaha sudah bisa melihat pangsa pasarnya dan sudah bisa mencoba menjalankan usahanya.
Dalam langkah ini Kawan Puan perlu menentukan segmen pelanggan secara demografis, seperti usia, gender, tempat tinggal, dan gaya hidup dan perilaku.
4. Uji Coba dan Evaluasi
Pada tahap ini Kawan Puan harus menghasilkan produk atau jasa dan melakukan evaluasi apakah langkah 1-3 kita sudah berhasil.
Dengan evaluasi, Kawan Puan akan tahu produk mana yang paling laris, sering dibeli ulang, dan cara apa yang paling tepat untuk menjangkau pelanggan.
Baca Juga: Perempuan Ingin Membuka Bisnis Makanan dan Minuman? Ini 4 Hal yang Perlu Diperhatikan
Dalam langkah ini kamu bisa melibatkan pembeli dengan mengundang mengisi kuesioner, memberi testimoni, atau melakukan focus group discussion (FGD) untuk mendapatkan masukan dan mengembangkan bisnismu.
Jika Kawan Puan ingin mengetahui lebih lanjut seputar memulai bisnis dan agar produk yang dijual bisa menjadi best seller, kamu bisa membaca lengkapnya di buku Kiat Jitu Menjadi Best Seller.
Buku Kiat Jitu Menjadi Best Seller ini disusun langsung oleh Gojek melalui Tim Komunikasi GoSend Indonesia, salah satu layanan unggulan startup ini.
Informasi lebih lanjut mengenai buku ini bisa Kawan Puan baca di Gramedia.com ya.
Jadi bagaimana, sudahkah Kawan Puan tahu usaha apa yang akan kamu geluti? Yuk mulai membangun usahamu sendiri!
(*)