Parapuan.co - The Apurva Kempinski Bali melanjutkan kampanye Unity in Diversity atau Bhinneka Tunggal Ika yang berlangsung sepanjang tahun 2022.
Kali ini, resort bintang lima itu menggandeng fashion designer asal Kalimantan, Franklin Firdaus, untuk mengangkat berbagai kearifan dari pulau Kalimantan.
Lewat karya yang diciptakannya, desainer yang dikenal atas karyanya lewat label busana Franksland itu menampilkan berbagai busana yang terinspirasi dari warna dan budaya Kalimantan.
The Apurva Kempinski Bali sendiri memilih Franklin Firdaus karena sosoknya yang memiliki visi yang sama untuk memperkenalkan budaya Indonesia secara mendalam.
Mengusung tema Mystery of Borneo, pada Sabtu (3/9/2022) lalu, diadakan raga busana di lobi Pendopo The Apurva Kempinski Bali untuk memamerkan karya Franklin Firdaus.
Terdiri dari 20 busana yang menyampaikan cerita pola asal Kalimantan, koleksi Mystery of Borneo menghadirkan pakaian berwarna khas pulau tersebut, lengkap dengan pesan tersembunyi yang ada dalam setiap desain.
Sebagai seorang perancang busana, ia ingin bisa menyampaikan budaya, tradisi, sampai misteri tempat kelahirannya, yang terinspirasi dari kalimat Bhinneka Tunggal Ika.
Lewat karyanya tersebut, Franklin Firdaus juga berusaha menampilkan keunikan dari Nusantara, khususnya Kalimantan.
Baca Juga: Siap ke New York Fashion Week 2023, 6 Desainer Lokal Ini Akan Bawakan Koleksi Khas Indonesia
“Bagi saya, Bhinneka Tunggal Ika adalah kombinasi kata yang sangat kuat, yang merekatkan negara besar ini. Ini sangat menginspirasi saya sebagai fashion designer,” ujar Franklin dalam acara Intimate Zoom Conference “Mystery of Borneo by Firdaus Franklin”, Senin (5/9/2022).
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menceritakan proses di balik ke-20 koleksi pakaian yang ditampilkan.
Proses pembuatan koleksi Mystery of Borneo ternyata telah direncanakan dan dimulai sejak tahun 2021 lalu.
“Saya melakukan riset yang luar biasa dan saya harus mendalami dan mengingat kembali our culture, mencari lagi dan benar-benar dimatangkan, sebab Kalimantan enggak hanya satu (budaya), tapi banyak sekali,” ungkapnya lagi.
Franklin mengungkapkan, ia ingin 20 koleksi yang diciptakannya dapat mewakilkan berbagai budaya yang ada di pulau Kalimantan.
“Bagaimana (koleksi ini) bisa seimbang dan harmoni. Sebagai fashion designer ini sangat challenging. Ini project yang luar biasa, jiwa saya sebagai fashion designer benar-benar ingin menampilkan semuanya secara totalitas,” ceritanya lagi.
Selain itu, lewat koleksi ini, ia ingin generasi muda dapat menikmati dan menerima budaya Indonesia tanpa harus merasa takut ketinggalan zaman.
“Jika kita ingin budaya ini tetap dapat dinikmati generasi selanjutnya, kita harus terus melestarikannya. Pada akhirnya kita harus bisa mulai dengan diri sendiri, dan menginspirasi orang-orang di sekitar kita,” ujar Franklin.
Baca Juga: Libatkan Desainer Lokal, Indonesian Fashion Chamber akan Gelar Fashion Show di Kapal Pesiar
Tak hanya melalui koleksi busana yang diciptakan oleh Franklin Firdaus, The Apurva Kempinski Bali juga memperkenalkan budaya dan tradisi Kalimantan kepada para pengunjung lewat banyak cara lainnya.
Mulai dari makanan-makanan yang terinspirasi dari makanan tradisional pulau tersebut, kelas kerajinan tangan, hingga cerita-cerita daerah yang disampaikan di Jalak Family Club.
Lewat kampanye Mystery of Borneo yang merupakan bagian dari kampanye Unity in Diversity, General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet, berharap lebih banyak orang bisa mengapresiasi budaya Indonesia.
“Kami harap melalui acara ini orang-orang dapat semakin mengapresiasi budaya Indonesia,” ujarnya. (*)