"Dunia terlalu luas untuk perempuan jika kita tidak berani mencoba hal-hal baru. Kita bisa memilih apa yang kita mau," ujar lulusan terbaik jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang ini.
Ia berharap unggahan di media sosial mampu memotivasi warganet agar berani bermimpi dan mengenyam pendidikan lebih tinggi.
"Aku pernah dapat cerita seseorang menjadi lulusan sarjana pertama di keluarganya karena melihat unggahanku di sosial media," imbuhnya.
Bantu Kembangkan Digitalisasi UMKM
Nabilah memang bukan warga asli Jakarta, kampung halamannya berada di Pekalongan, Jawa Tengah.
Di sana, ia tumbuh dan besar di lingkungan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif.
Ia mengaku prihatin karena mendengar ada sejumlah pelaku ekonomi kreatif yang sulit berkembang karena digitalisasi.
Oleh karena itu, Nabilah menginisiasi kampanye tentang digitalisasi pada pelaku ekonomi kreatif di Instagram @perankami.ekraf.
"Peran kita sebagai perempuan dan pemuda, kita bisa mengenalkan digitalisasi kepada umkm. Kita berawal dari langkah kecil, tapi dampaknya besar," jelas mahasiswa pascasarjana jurusan Corporate Communication, London School of Public Relations (LSPR) ini.
Nabilah berpesan agar semua perempuan berani dan percaya diri, karena pasti ada sesuatu yang menunggu di masa depan nanti.
Baca Juga: Banyak UMKM Banyak Gulung Tikar, perankami.ekraf Bocorkan Cara Mengatasinya