Parapuan.co - Policystic Ovarian Syndrome alias PCOS merupakan suatu kondisi gangguan kesehatan, tepatnya pada organ reproduksi perempuan, yang terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormon.
PCOS sendiri membuat perempuan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, munculnya banyak jerawat, tumbuhnya bulu di dada, dan kebotakan.
Bahkan yang lebih parahnya lagi PCOS yang tidak ditangani secepatnya pun dapat membuat perempuan susah hamil.
Sayangnya mungkin banyak perempuan yang belum tahu kondisi apa yang menyebabkan terjadinya PCOS.
Dalam Puan Talks bertajuk Awas, Bahaya PCOS Mengintai, pada Senin (5/9/2022), dr. Febriyan Nicolas K., Sp.OG, M.Kes dari Bocah Indonesia menjelaskan salah satu kondisi yang menyebabkan PCOS adalah obesitas.
Lantas, kenapa perempuan yang obesitas rentan mengalami PCOS?
"Kenapa? Kalau pasien obsesitas itu kadar lemaknya tinggi dalam tubuh, memicu terjadinya resistensi insulin," terang dr. Nico saat live di TikTok @cerita_parapuan.
Adanya resistensi insulin tersebut menurut dr. Nico membuat perempuan mengalami gangguan pembentukan hormon estrogen dan gangguan sel telur.
Baca Juga: Puan Talks: Dokter Spesialis Bongkar Tanda dan Efek PCOS yang Perlu Disadari
"Jadi sel telurnya berkembang tapi nanggung, enggak pernah sampai besar sekali, pecah dan terjadi ovulasi," jelas dr. Nico.
Lantas bagaimana cara mengatasi kondisi obesitas?
"Pasien obesitas harus turunin berat badan minimal lima persen," saran dr. Nico.
Dengan terjadinya penurunan berat badan maka sel telur tadi dapat berkembang dan bisa terjadi ovulasi.
Selain itu dr. Nico juga berpesan untuk perempuan yang mengalami obesitas perlu memulai pola hidup sehat. Mulai dari:
- Oahraga
- Istirahat teratur
- Konsumsi makanan bergizi
Baca Juga: Jaga Kesehatan Seksual Perempuan, Amankah Bikini Waxing saat Hamil?
- Hindari makanan yang berlemak jenuh.
"Kalau hidup sehat, pola makan sehat itu enggak menghindari cuma PCOS, tapi juga dari penyakit lain kaya jantung, kolesterol, dan sebagainya. Hidup sehat itu lebih penting," papar dr. Nico
Bagaimana cara mengetahui kalau diri sendiri mengalami obesitas?
Demi mengetahui apakah tubuh mengalami obesitas, maka dr. Nico menyarankan kepada Kawan Puan untuk menghitung indeks massa tubuh atau body mass index (BMI), berikut rumusnya:
Berat badan (kilogram) dibagi dengan tinggi badan (meter persegi).
Bila hasilnya menunjukkan:
- 18,5 sampai 25 artinya normal
- 25 hingga 30 artinya overweight atau kelebihan berat badan
- Di atas 30 menandakan obesitas.
Ia juga berpesan apabila pasien obesitas kesulitan atau bahkan tidak bisa menurunkan berat badan sebaiknya konsultasi ke dokter untuk mencari metode yang tepat.
Nah, Kawan Puan, pastikan kamu menjalankan pola hidup sehat agar terhindar dari PCOS maupun penyakit lainnya ya.
(*)
Baca Juga: Puan Talks: Dokter Spesialis Ungkap Mitos dan Fakta Seputar PCOS, Apa Saja?