Parapuan.co - Kawan Puan yang merupakan orang tua mungkin sudah mulai mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk masa depan anak, seperti dana pendidikan.
Setiap orang tua tentunya ingin buah hati bisa mendapatkan akses ke pendidikan terbaik di masa depannya kelak.
- Untuk mendapatkan pendidikan terbaik, tentu dibutuhkan dana yang tidak sedikit, terlebih ke depannya biaya pendidikan akan terus mengalami peningkatan.
Oleh karenanya, setiap orang tua harus memiliki strategi untuk mengelola dana pendidikan anak dengan tepat.
Wealth Management Division Head OCBC NISP, Juky Mariska, mengatakan orang tua juga perlu mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini.
Persiapan dana pendidikan anak dari jauh-jauh hari dibutuhkan untuk mencegah ketidakcukupan uang yang berisiko mengganggu finansial keluarga di masa depan.
“Pas anak mau sekolah anggarannya belum tersedia, akhirnya kredit tanpa anggunan (KTA), biayanya mahal,” ungkap Juky di acara Coffee Chit-Chat with OCBC NISP di Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Tak Cukup Hanya dengan Menabung
Meskipun hasil Financial Fitness Index Bank OCBC NISP 2022 menunjukkan sebanyak 46 persen masyarakat Indonesia sudah menabung secara rutin minimum 20 persen dari pendapatannya, namun penerapan dan pengelolaannya perlu lebih diperhatikan.
Baca Juga: OCBC NISP Financial Fitness Index 2022: 78 Persen Anak Muda Tak Paham Produk Investasi
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, inflasi dari sektor pendidikan di Indonesia pada tahun 2021 bahkan mencapai 1,2 persen secara year on year (yoy).
Di samping itu, uang pangkal pendidikan di Indonesia juga terus mengalami kenaikan setiap tahunnya, tergantung dari jenis sekolah.
Berbagai pertimbangan inilah yang membuat persiapan dana pendidikan perlu direncanakan sejak dini.
Tak hanya lewat tabungan yang seiring berjalannya waktu akan tergerus inflasi, orang tua juga harus memikirkan strategi lainnya.
Pentingnya Investasi untuk Persiapan Dana Pendidikan Anak
Agar tujuan untuk memberikan akses pendidikan terbaik kepada anak dapat tercapai, orang tua perlu membuat strategi investasi yang tepat.
Dalam hal memilih instrumen investasi, pertimbangkan tujuan yang ingin dicapai, mulai dari tujuan jangka pendek sampai jangka panjang.
Menurut Juky, tabungan atau deposito bisa menjadi pilihan yang tepat apabila kamu membutuhkan dana pendidikan tersebut dalam waktu singkat.
Baca Juga: Menurut Pakar, Ini Jumlah yang Harus Diinvestasikan untuk Raih Tujuan Finansial di Masa Depan
Sementara untuk tujuan jangka panjang, kamu bisa memilih lebih banyak instrumen investasi lainnya.
Misalnya, berinvestasi valas apabila kamu berencana untuk menyekolahkan anak di luar negeri atau berinvestasi di reksadana dan obligasi yang merupakan produk likuid.
“Kalau sudah diinvestasikan akan susah (uangnya) untuk dipakai kalau ingin belanja. Sedangkan kalau taruh di tabungan, akan lebih mudah untuk dipakai,” ungkap Juky.
Yang terpenting dalam memilih instrumen investasi untuk persiapan dana pendidikan anak adalah menyesuaikannya dengan profil risiko kamu.
Strategi mempersiapkan dana pendidikan dengan cara berinvestasi ini dapat memaksimalkan hasilnya di masa depan karena uang tersebut tidak akan lekang dimakan inflasi.
“Berinvestasi yang terencana sesuai dengan profil risiko tentunya dapat membantu kamu mencapai tujuan dengan lebih optimal. Kuncinya adalah rutin dalam berinvestasi dan tentukan jangka waktu investasinya,” tutup Juky.
(*)