Saat Ratu meninggal, Perdana Mentri Inggris, Elizabeth Truss, akan mendapatkan kabar ini melalui sekertaris pribadi Ratu Elizabeth II, Sir Edward Young, sebelum kabar ini dirilis ke publik.
Sir Edward Young memberikan frasa kode "London Bridge is down", yang berarti Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
Kemudian, Perdana Menteri Inggris akan menginformasikan kabar duka ini pada 15 pemerintahan di luar Inggris dan 36 negara persemakmuran Inggris.
Setelah pejabat terpilih mengatahui kabar duka ini, pengumuman resmi untuk masyarakat akan keluar melalui Press Association.
Setelah pidato Raja Charles, berdasarkan di mana ratu meninggal, ada beberapa tindakan berbeda yang dilakukan.
Jika Ratu Elizabeth II meninggal dunia di Skotlandia, tepatnya di Kastil Balmoral, Operation Unicorn akan dilakukan.
Operation Unicorn ini merupakan bentuk penghormatan terakhir untuk Ratu Elizabeth II dengan mengehentikan urusan di Parlemen Skotlandia sehingga pihak berwenang dapat mempersiapkan pemakaman kenegaraan.
Artinya, Ratu Elizabeth II akan dibaringkan di Holyroodhouse kemudian dibawa ke Katedral di Royal Mile.
Sebelum dibawa ke London, jenazah Ratu Elizabeth II akan dibawa ke Stasiun Waverley dan diangkut dengan Royal Train.
Setelah kepergian Ratu Elizabeth II, The Prince of Wales alias Pangeran Charles secara otomatis akan menjadi Raja.
Meski begitu, belum diketahui secara pasti kapan penobatan ini akan dilakukan.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Positif Covid-19, Alami Gejala Pilek Ringan
(*)