Taylor Swift Ingin Menjadi Sutradara, Tertarik akan Kisah Emosi Manusia

Firdhayanti - Minggu, 11 September 2022
Taylor Swift ingin menjadi sutradara.
Taylor Swift ingin menjadi sutradara. Indtagram.com/taylorswift

Parapuan.co - Belum lama ini, penyanyi Taylor Swift mengungkapkan keinginannya untuk menyutradarai sebuah film. 

Perempuan yang akrab disapa Tay ini mengaku tertarik untuk mengangkat kisah emosi manusia.

Hal itu diungkapkan Tay dalam diskusi panel In Conversation di Toronto International Film Festival (TIFF) yang dihelat pada Jumat (9/9/2022).

 “Jika itu hal yang benar, itu akan menjadi hak istimewa dan kehormatan. Saya akan selalu ingin menceritakan kisah manusia tentang emosinya," jawab Tay saat ditanya apakah ia ingin menyutradarai film panjang untuk kedepannya, seperti dalam NME.

Bintang pop itu pun menyebutkan beberapa sutradara perempuan yang memberi pengaruh padanya.

Pelantun August itu menyebut nama-nama seperti Nora Ephron, Chloe Zhao, hingga Greta Gerwig. 

“Sungguh indah bahwa kita berada di tempat di mana ide pembuat film perempuan tidak membuatmu memutar mata atau berpikir skeptis seperti dulu,” katanya.

Ia juga membicarakan keinginannya untuk mengarahkan sebuah karya sinema. 

"Ini tidak seperti kelihatannya, seperti, 'Kamu tahu, saya ingin menjadi sutradara'. Mengingat saya tidak pernah belajar filn," katanya.

Baca Juga: Taylor Swift Beberkan Album Terbaru Midnights, Ini Jumlah Lagunya

Namun meski tak pernah belajar bangku pendidikan film, Tay mengaku banyak belajar dari menjalani berbagai jenis syuting video musik.

Artis tersebut menambahkan bahwa ia mulai belajar saat ia mengerjakan video musik The Man

Menurutnya, dalam video musik tersebut ia "benar-benar mulai belajar segalanya karena kamu harus (melakukannya)".

Dalam diskusi panel tersebut, film pendek debut Tay yang bertajuk All Too Well juga diputar dalam 35mm. 

Selain membicarakan keinginannya merambah dunia sinema, Tay juga membeberkan makna syal pada lagu dan film All Too Well.

Terdapat penyebutan syal dalam salah satu bagian lirik lagu All Too Well berikut ini: 

 “I walked through the door with you / The air was cold / But something ‘bout it felt like home somehow / And I left my scarf there at your sister’s house". 

Menurut Tay, syal tersebut merupakan sebuah metafora. 

“Kami mengubahnya menjadi merah karena merah adalah warna yang sangat penting dalam album ini, yaitu Red,” katanya.

Tay sendiri belakangan ini mengumumkan tentang album terbarunya yang berjudul Midnights.

Album tersebut akan dirilis pada bulan Oktober mendatang.

Baca Juga: Menangkan 2 Penghargaan, Intip Gaya Fashion Taylor Swift MTV VMAs 2022

(*)

Sumber: NME.com
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja