Parapuan.co - Kawan Puan pengguna media sosial pasti sudah tidak asing dengan influencer atau content creator media sosial.
Umumnya para influencer atau content creator mendapatkan penghasilan dengan menerima endorsement dari berbagai brand atau perusahaan untuk dipromosikan.
Tak sembarangan, biaya jasa yang dipatok oleh para influencer ini pun beragam, mulai dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah untuk sekali unggahan di medsos.
Mereka berani mematok tarif hingga jumlah fantastis, lantaran influence atau pengaruh yang dihasilkan dari unggahan itu bisa mendatangkan keuntungan bagi sebuah brand.
Tapi jangan salah, Kawan Puan, sebab ada tanggung jawab besar dan usaha yang tak sebentar untuk menjadi seorang influencer.
Nah berbicara soal tarif endorsement, setiap content creator atau pembuat konten umumnya wajib memiliki rate card untuk diberikan kepada para brand.
Rate card berisi tarif dan jasa yang ditawarkan oleh seorang content creator, yang akan bekerja sama dengan sebuah perusahaan atau brand.
Lantas apa itu rate card dan manfaat memiliki rate card bagi seorang content creator?
Yuk simak selengkapnya seperti dilansir PARAPUAN dari Net Influencer.
Baca Juga: Menggunakan Artis, Apa Itu Endorsement dalam Strategi Pemasaran?
Rate card atau yang secara harafiah artinya lembar tarif, adalah dokumen yang berisi semua jasa yang diberikan oleh seorang influencer.
Dokumen ini termasuk biaya atau tarif per unggahan, platform apa yang digunakan, merek yang bersedia diajak bekerja sama, dan informasi kontak yang diperlukan.
Rate card adalah dokumen penting yang sangat diperlukan untuk menjalin kerja sama dengan merek populer maupun influencer lainnya.
Dokumen rate card membantu seorang influencer dan content creator menetapkan harga sesuai konten, sehingga memungkinkan brand melihat dan menyesuaikan anggaran mereka.
Kenapa Perlu Punya Rate Card?
Rate card adalah dokumen penting jika Kawan Puan ingin menjadikan profesi influencer sebagai pekerjaan penuh waktu atau jika ingin mendapat penghasilan tambahan.
Dokumen ini bahkan membantu membangun image dan batasan yang sehat antara seorang content creator dengan brand atau perusahaan.
Sebab sering terjadi seorang influencer dibayar jauh lebih sedikit daripada nilai atau kekuatan media sosial yang telah dibangun.
Oleh karena itu, rate card sangat membantu seorang influencer mendapat penghasilan yang lebih menjanjikan.
Baca Juga: Artis hingga Influencer, Ini 5 Jenis Endorsement sebagai Media Promosi
Tak hanya itu, rate card juga dapat membantu menghemat waktu dan tenaga saat membahas kesepakatan kerja sama dengan sebuah brand.
Cara Membuat Rate Card
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan riset terlebih dahulu.
Dengan melakukan riset, kamu bisa menemukan berapa tarif jasa yang standar atau sesuai dengan kemampuanmu.
Penting untuk mengatur konten sesuai tarif yang berlaku, sehingga memberimu banyak ruang untuk menegosiasikan harga jika diperlukan.
Rate card juga sangat mudah dibuat, misalnya dengan menggunakan spreadsheet sederhana namun dilengkapi dengan data yang lengkap.
Tapi jika kamu ingin memberikan sesuatu yang ekstra, kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi seperti Canva atau Adobe Ilustrator untuk membuat rate card yang menarik secara visual.
Adapun beberapa informasi penting yang wajib ada dalam rate card di antaranya:
- Nama dan biografi singkat
- Informasi kontak
- Tipe konten yang bisa kamu buat
- Tarif atau jasa pembuatan konten
- Metode pembayaran
Pastikan informasi penting itu ada dalam rate card untuk memudahkanmu bekerja sama dengan brand dan perusahaan ya, Kawan Puan. Semoga membantu! (*)
Baca Juga: 3 Hal yang Bisa Dilakukan Pebisnis untuk Memaksimalkan Jasa Influencer