Parapuan.co – “Percuma perawatan pakai skincare kalau lupa pakai sunscreen." Pernyataan ini tentu sudah sering Kawan Puan dengar di media sosial. Tak hanya dokter kulit, para beauty influencer juga sering mengungkapkan pernyataan tersebut.
Bukan tanpa alasan kalau sunscreen dianggap sebagai kunci perawatan wajah. Laman Bright Side menyebut, sunscreen tidak hanya berfungsi untuk melindungi kulit dari risiko kanker kulit, tetapi juga efektif untuk mencegah penggelapan kulit serta melindungi protein dalam tubuh.
Adapun protein yang dimaksud mencakup kolagen, keratin, dan elastin. Ketiga protein ini dikenal sebagai agen penyusun kekuatan dan elastisitas kulit, sekaligus membantu pergantian sel kulit mati.
Oleh karena itu, seperti disebutkan dalam situs web kesehatan WebMD, manfaat skincare jadi kurang optimal jika tidak dibarengi dengan penggunaan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB) yang dapat memicu permasalahan baru pada kulit.
Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2023 Akan Digelar Oktober, Catat Tanggal dan Cara Menyaksikannya
Sinar UVA dan UVB merupakan radiasi yang dibawa sinar matahari ke bumi. Meski tidak bisa dilihat secara kasat mata, paparan kedua sinar tersebut bisa memberi efek negatif pada kesehatan dan tampilan kulit secara langsung maupun jangka panjang.
Lalu, apa perbedaan antara sinar UVA dan UVB? Mengutip dari Healthline, UVA merupakan radiasi yang memiliki gelombang cahaya lebih panjang dibandingkan UVB. Semakin panjang gelombang cahaya, maka semakin besar tingkat radiasi yang dapat merusak kulit.
Sinar UVA dapat menembus lapisan dalam kulit atau dermis sehingga berpotensi merusak struktur kulit dan memicu masalah kulit dalam jangka panjang. Pada banyak kasus, efek yang timbul dari paparan sinar UVA antara lain kulit kendur, penuaan dini, dan kanker kulit.
Sementara UVB memiliki gelombang cahaya yang lebih pendek sehingga hanya dapat menembus lapisan terluar kulit atau epidermis. Meski begitu, paparan UVB secara berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar dan iritasi. Umumnya, dampak tersebut muncul beberapa jam setelah kulit terpapar.
Baca Juga: 4 Obat Alami untuk Menyehatkan Saluran Pencernaan, BAB Jadi Lancar
Pada kasus yang lebih serius, sinar UVB juga bisa menyebabkan kasus kanker kulit maupun penuaan dini. Inilah alasan Kawan Puan wajib menggunakan sunscreen, baik ketika berada di luar maupun di dalam rumah.
- Memperhatikan angka SPF dan PA
Hal pertama yang harus dilakukan ketika memilih sunscreen adalah melihat angka sun protection factor (SPF) dan protection grade of UVA (PA) pada kemasan. Sebagai informasi, SPF merupakan indikator pelindung kulit dari sinar UVB, sementara PA merupakan indikator pelindung kulit dari sinar UVB.
Semakin besar angka yang tertera pada SPF, maka semakin besar juga perlindungan yang diberikan pada kulit. Dilansir dari studi yang dipublikasikan melalui Researchgate, SPF 15 mampu menyaring 93 persen paparan sinar UVB, SPF 30 mampu menghalangi 97 persen sinar UVB, sementara SPF 50 mampu menghalangi 98 persen paparan sinar UVB.
Sementara pada PA, tingkat perlindungan ditandai dengan simbol plus (+). Untuk negara tropis, sunscreen dengan indikator PA++ hingga PA+++ sudah cukup untuk melindungi kulit.
Baca Juga: 6 Konser Internasional di Indonesia yang Digelar hingga Akhir Tahun 2022
- Gunakan sunscreen sesuai tipe kulit
Tak hanya indikator proteksi dari sinar UV, Kawan Puan juga harus mencocokkan jenis sunscreen dengan tipe kulit. Untuk kulit kering, gunakan sunscreen yang mampu menghidrasi sekaligus melembapkan.
Dilansir dari Allure, pemilik kulit normal bisa menggunakan hampir semua jenis sunscreen. Sementara kulit berminyak, kombinasi, atau acne prone disarankan untuk mencari sunscreen dengan label non-comedogenic agar tidak memicu masalah baru pada kulit. Agar kulit tidak tampak glossy atau berminyak, sunscreen dengan sentuhan akhir matte bisa jadi pilihan.
- Sunscreen dengan kandungan vitamin C
Untuk penggunaan sehari-hari, tak ada salahnya Kawan Puan ikut mempertimbangkan kandungan lain pada sunscreen. Misalnya, menggunakan sunscreen dengan kandungan vitamin C.
Vitamin C dapat berfungsi untuk menghambat perubahan warna kulit sekaligus menjadi antioksidan agar kulit terhindar dari paparan sinar UV. Sebagai referensi sunscreen dengan vitamin C, Kawan Puan bisa menggunakan Garnier Bright Complete Vitamin C Super UV sebagai sunscreen untuk sehari-hari.
Baca Juga: 3 Efek Cuaca Ekstrem Berikut Bisa Merusak Bagian Rumah, Apa Saja?
Selain hadir dengan kandungan vitamin C yang mampu menyamarkan noda hitam, sunscreen ini juga dilengkapi dengan vitamin E agar kulit tidak mudah terpapar polusi. Bagi pemilik kulit normal dan berminyak, Garnier menawarkan dua varian yakni varian natural dan matte.
Kedua varian dilengkapi dengan SPF tinggi, SPF 50+ dengan PA+++. Bukan cuma itu, keduanya juga bebas dari pigmen warna sehingga tidak menimbulkan whitecast atau noda di masker maupun hijab. Pemakaian sunscreen bisa dilakukan sebelum menggunakan make-up atau bedak.
Baca Juga: 5 Langkah Menulis Surat Lamaran Kerja sebagai Cyber Security, Simak!
Bagi Kawan Puan yang memiliki noda bekas jerawat, sunscreen ini juga mampu menyamarkan noda hitam atau flek bekas jerawat tanpa menimbulkan rasa lengket.
Pemilik kulit berminyak dapat menggunakan Garnier Bright Complete Vitamin C Super UV Matte. Sementara pemilik kulit kering, pilih Garnier Bright Complete Vitamin C Super UV Natural. Garnier juga menambahkan formula hydra-active sebagai agen pelembap.
Untuk pemakaian harian, varian matte hadir dalam tiga ukuran kemasan, yakni 7 milliliter (ml), 15 ml, dan 30 ml. Sementara varian natural hadir dalam satu ukuran kemasan 30 ml. Untuk informasi lebih lanjut seputar Garnier Bright Complete Vitamin C Super UV, kunjungi laman Garnier di sini.