Baca Juga: Pemakaian Sunscreen Bikin Kita Kekurangan Vitamin D, Mitos atau Fakta?
Melansir dari laman WebMD, sinar UVA dapat menembus hingga lapisan kulit dalam atau dermis dan menyebabkan kerusakan kulit. Hal ini karena sinar UVA memiliki gelombang cahaya yang lebih panjang daripada sinar UVB.
Sinar UVA dapat memicu beberapa tanda penuaan dini, seperti garis-garis halus dan kerutan, serta membuat tampilan kulit menjadi lebih kusam. Lebih parahnya lagi, sinar UVA diketahui dapat memicu kanker kulit.
Sedangkan sinar UVB memiliki gelombang cahaya yang lebih pendek. Sinar ini hanya dapat menembus lapisan terluar kulit atau epidermis.
Efek dari paparan sinar UVB biasanya adalah kemerahan (sunburn) atau noda hitam yang muncul pada permukaan kulit. Selain itu, sinar UVB juga dapat menyebabkan produksi pigmen pada kulit meningkat sehingga warna kulit menjadi tidak merata.
Baca Juga: Kulit Jadi Tidak Terlindungi, Jangan Lakukan 7 Hal Ini saat Memakai Sunscreen
Kawan Puan membutuhkan kandungan sunscreen yang tepat untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB.
Untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA, seperti dilansir dari laman The Bright Side, Kawan Puan dapat memilih sunscreen yang mengandung protection grade of UVA (PA) tinggi.
Semakin tinggi nilai PA, maka semakin optimal tingkat perlindungan sunscreen terhadap sinar UVA. Sebagai rekomendasi, Kawan Puan dapat memilih sunscreen dengan tingkat PA+++ untuk melindungi kulit secara optimal.
Sementara itu, untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVB, Kawan Puan dapat memperhatikan kadar sun protection factor (SPF) yang terkandung pada sunscreen.