4 Mitos Batu Ginjal yang Masih Sering Salah Paham, Ini Kata Ahli

Ericha Fernanda - Rabu, 14 September 2022
Mitos dan fakta batu ginjal.
Mitos dan fakta batu ginjal. bymuratdeniz

Parapuan.co - Batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam asam yang mengendap dalam urian.

Adanya benda padat yang melewati saluran kemih dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri saat buang air kecil.

Perawatan seperti pereda nyeri, banyak minum air putih, atau prosedur medis dapat membantu meluruhkan batu ginjal.

Meski bisa diobati, ternyata masih ada mitos batu ginjal yang berkaitan dengan makanan pemicu hingga gejalanya.

Melansir Healthshots, Dr. Shakir Tabrez, Konsultan Urologi di Rumah Sakit Fortis India, mematahkan beberapa mitos tentang batu ginjal. Yuk, simak!

Mitos 1: Membatasi Asupan Kalsium untuk Mencegah Batu Ginjal

Faktanya, asupan kalsium pada tingkat normal dan tidak berlebihan merupakan faktor pelindung terhadap pembentukan batu ginjal.

Sehingga, tidak menjadi masalah jika penderita batu ginjal mengonsumsi makanan tinggi kalsium seperti susu atau produk susu.

Membatasi kalsium menyebabkan de-mineralisasi tulang dan meningkatkan penyerapan oksalat yang memicu batu ginjal.

Baca Juga: Anang Hermansyah Operasi Batu Ginjal, Berikut Penyebab dan Gejala Penyakit Tersebut

Mitos 2: Batu Ginjal Selalu Disertai Gejala Sakit Punggung

Faktanya, batu ginjal hampir tidak bergejala, kecuali jika keberadaannya menghalangi jalannya urin di ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih).

Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan ginjal, gejalanya seperti darah dalam urin, rasa terbakar saat kencing, mual, atau muntah.

Mitos 3: Obat-Obatan Lebih Cepat Menghancurkan Batu Ginjal

Faktanya, pada sebagian kecil pasien yang batu ginjalnya terdiri dari asam urat atau sistin, obat-obatan dapat mencegah perburukan penyakitnya.

Meski begitu, kebanyakan batu ginjal terbentuk dari kalsium oksalat atau fosfat dan tidak dapat dihancurkan dengan obat-obatan.

Mitos 4: Penderita Batu Ginjal Tidak Boleh Makan Tomat

Faktanya, konsumsi tomat mungkin tidak disarankan ketika kadar potasium dalam darah penderita batu ginjal cukup tinggi.

Asupan cairan yang konstan dan stabil dalam kehidupan sehari-hari adalah kunci menghindari batu ginjal.

Nah, itulah mitos dan fakta seputar batu ginjal ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Belajar dari Rima Melati, Begini Rahasia Menjaga Kesehatan Ginjal

 

(*)

Sumber: Healthshots
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru