Parapuan.co - Penyanyi sekaligus aktris Halle Bailey memerankan karakter Ariel dalam live action The Little Mermaid.
Peran Halle sebagai perempuan berkulit hitam di film tersebut mendapat respons positif dari para perempuan kulit hitam.
Mereka menilai bahwa keterlibatan Halle merupakan keberagaman representatif dalam sebuah karya film.
Banyak dari respons tersebut dikirimkan kepada Halle dan menjadi bentuk dukungan untuknya.
"Orang-orang banyak mengirimkan reaksi-reaksi ini kepadaku selama akhir pekan dan melihat reaksi anak-anak kecil ini membuatku merasa emosional. Ini sangat berarti bagiku.
"Terima kasih semua atas dukungan kalian yang tak tergoyahkan," ungkapnya di akun Instagram @hallebailey pada Selasa (13/9/2022).
View this post on Instagram
Namun, tak semuanya menyambut baik peran yang akan dimainkan oleh salah satu personel Chloe X Halle itu.
Tak sedikit yang mengatakan bahwa Halle kurang sesuai dengan penampilan Ariel yang berambut merah dan memiliki kulit putih.
Karenanya, berbagai ungkapan rasis pun ditujukan pada Halle serta kemunculan tagar #NotMyAriel pada 2019 lalu.
Pada saat itu, Halle pernah mengungkapkan tanggapannya, Kawan Puan.
Dilansir dalam Teen Vogue, Halle mengklaim bahwa dia tidak memperhatikan hal-hal negatif. Ia justru menanggapinya dengan rasa terima kasih.
Dari pihak keluarga, kakek dan neneknya justru memberikan dukungan dan kata-kata inspiratif untuknya dengan memberi tahu bahwa perannya sebagai Ariel akan menginspirasi anak perempuan berkulit hitam dan cokelat serta komunitasnya.
Aktris ini turut berbicara tentang pentingnya representasi media untuk gadis-gadis muda dengan kulit berwarna.
Sutradara The Little Mermaid, Rob Marshall mengatakan bahwa Halle adalah orang yang sempurna untuk peran Ariel meskipun ada reaksi keras.
"Setelah pencarian yang ekstensif, sangat jelas bahwa Halle memiliki kombinasi langka dari semangat, hati, pemuda, kepolosan dan substansi, ditambah suara nyanyian, semua kualitas intrinsik yang diperlukan untuk memainkan peran ikonik ini," katanya kepada Variety.
Peran "Putri" dengan Kulit Berwarna
Dalam sejarah Disney, hanya ada satu karakter perempuan Disney yang berkulit hitam.
Ia adalah Putri Tiana, tokoh dari dalam film The Princess and the Frog.
Baca Juga: Hadir dalam Versi Live Action, Film The Little Mermaid Bakal Tayang Mei 2023
Film animasi keluarga tersebut dirilis pada tahun 2009 silam.
Mengutip dari Flare, pemeran perempuan utama kulit hitam ternyata juga bukan hal baru.
Pada tahun 1997, terdapat versi live action film televisi Cinderella yang dibuat oleh Rodgers and Hammerstain menghadirkan keberagaman.
Karakter Cinderella sendiri diperankan oleh Brandy Norwood, seorang perempuan berkulit hitam.
Selain itu, karakter pangeran Christoper diperankan oleh aktor Filipina-Amerika Serikat Paolo Montalban.
Selain mencerminkan kehidupan nyata dengan keluarga dari ras berbeda, film ini bersandar pada fakta bahwa semua cerita ini fiksi.
Perempuan kulit hitam dan laki-laki kulit putih tidak terlalu penting, karena ini adalah dunia dongeng dan inklusif.
Peran Aktor dan Aktris Kulit Hitam
Baca Juga: Sinopsis Series Andor, Kisah Pemimpin Rouge One di Star Wars
Di dunia peran kulit hitam, Halle bukanlah satu-satunya aktris yang menerima komentar rasis.
Ada pula kedua bintang Star Wars, John Boyega dan Moses Ingram.
John Boyega yang berakting dalam trilogi Star Wars menerima komentar rasisme.
Hal serupa turut dialami oleh Moses Ingram yang mengawali debutnya berperan sebagai Reva di Obi Wan Kenobi.
Pihak Star Wars pun membela Moses terkait komentar rasis tersebut.
"Kami bangga untuk menyambut Moses Ingram kepada keluarga Star Wars dan antusias untuk cerita Reva. Jika ada satupun yang membuatnya merasa tidak disukai: kita bertahan," ungkap pihak Star Wars dalam Twitter.
We are proud to welcome Moses Ingram to the Star Wars family and excited for Reva’s story to unfold. If anyone intends to make her feel in any way unwelcome, we have only one thing to say: we resist. pic.twitter.com/lZW0yvseBk
— Star Wars | Andor Premieres Sept 21 on Disney+ (@starwars) May 31, 2022
Selain itu, ada pula pemeran dalam serial Percy Jackson, Leah Jeffries.
Penulis Percy Jackson, Rick Riordan pun mengecam pelaku rasisme terhadap Leah Jefferies yang berperan sebagai Annabeth dalam serial Percy Jackson and the Olympians yang tayang di Disney+ Hotstar.
Pada akhirnya, bagi para aktor dan aktris, setiap orang berhak mendapat kesempatan untuk keberagaman dalam dunia peran.
Selain itu, para penonton pun berhak untuk melihat diri mereka dalam setiap aspek penceritaan yang ada di berbagai karya sinema, Kawan Puan.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! 7 Judul Film Live Action Disney yang Segera Tayang
(*)