Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu mendengar istilah hiperseksualitas dalam hubungan suami istri?
Bagi kamu yang masih asing, hiperseksualitas atau compulsive sexual behavior disorder (CBD) merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kecanduan seks.
Artinya, hiperseksualitas ini lebih mengarah pada perilaku seksual yang sulit dikontrol karena dorongan untuk melakukannya setiap waktu.
Bisa dikatakan jika seseorang dengan kecenderungan hiperseks akan melakukan hubungan suami istri lebih intens.
Lantas apa penyebab seseorang mengalami hiperseksualitas?
Melansir dari laman Psych Central, penyebab hiperseksualitas dan hubungan intim masih sulit dipahami.
Pasalnya, kondisi ini bisa dialami oleh siapapun di segala usia.
Adapun beberapa penyebab hiperseksualitas ini termasuk:
- Kondisi ketidakseimbangan otak
Baca Juga: 4 Keuntungan Butterfly Sex Position Saat Lakukan Hubungan Suami Istri
- Masalah kesehatan mental
- Trauma masa kecil
- Pengaruh gaya hidup.
Karena penyebab ini, tak sedikit yang mempertanyakan apakah CBD atau hiperseksualitas berbahaya dalam hubungan suami istri atau tidak.
Pada dasarnya, seseorang yang memiliki hiperseksualitas akan kehilangan kontrol akan hasrat seksual.
Hasrat seksual tersebut termasuk fantasi-fantasi yang dimilikinya.
Hal ini termasuk keinginan untuk melakukan hubungan intim seperti yang ditunjukkan pada film pornografi.
Karena fantasi tersebut, perilaku seksual yang dilakukannya justru mengandung paksaan hingga kekerasan.
Baca Juga: Mengenal Istilah Butterfly Sex Position dalam Hubungan Suami Istri, Tingkatkan Peluang Hamil
Perilaku seksual yang berbahaya justru dapat meningkatkan gairah pengidap hiperseksualitas.
Padahal, perilaku ini justru dapat membahayakan pasangannya.
Tak hanya membahayakan, ini juga membuat hubungan seksual tidak berjalan nyaman.
Perlu diingat bahwa, hubungan seksual dilakukan untuk mencapai kenikmatan bersama bukan salah satu individu saja.
Lebih lanjut, ada berbagai tanda yang menunjukkan jika seseorang mengalami hiperseksualitas.
Mulai dari kehilangan kendali akan hasrat seksual, intens melakukan hubungan seksual, hingga perilaku seksual impulsif atau kompulsif.
Beberapa penelitian menemukan jika hiperseksualitas rentan dialami oleh laki-laki.
Setelah mengetahui hal tersebut, Kawan Puan patut berhati-hati dengan perilaku seksual baik pada dirimu sendiri maupun pada pasangan.
Untuk membantu menangani masalah hiperseksualitas, Kawan Puan dapat segera menghubungi ahli atau psikolog, agar hubungan suami istri tetap berjalan dengan baik.
Baca Juga: 3 Rahasia Hubungan Suami Istri Berjalan Langgeng, Saling Memaafkan
(*)