Artinya, PLN akan tetap menjaga produktivitas dan daya beli masyarakat dalam masa pemulihan ekonomi.
Sebelumnya, kabar terkait penghapusan golongan pelanggan daya 450 VA ini sempat menjadi perbincangan umum.
Said Abdullah, Ketua Banggar DPR mengungkap kebijakan terkait masyarakat menengah ke bawah dengan daya listrik 450 VA akan dinaikan menjadi 900 VA, serta dari 900 VA menjadi 1200 VA.
Said mengungkapkan bahwa tahun ini kondisi surplus listrik PLN mencapai 6 gigawatt (GW).
Diperkirakan, suplai ini akan bertambah menjadi 7,4 GW di 2023, bahkan mencapai 41 GW di 2030.
"Kalau nanti EBT masuk, maka tahun 2030 PLN itu ada 41 giga oversupply. Bisa dibayangkan kalau 1 GW itu karena kontrak take or pay maka harus bayar Rp3 triliun, sebab per 1 giga itu (bebannya) Rp3 triliun," ungkap Said dilansir dari Kompas.com.
Sementara melansir dari laman Tribunnews, Said mengungkap alasan penghapusan daya listrik 450 VA untuk masyarakat menengah ke bawah ini sudah tidak layak di era sekarang.
"Bahwa itu masih banyak (rumah masyarakat miskin berdaya 450 VA), banyaknya by data jangan by kita. Nanti subjektifitas kita yang muncul," tuturnya.
Baca Juga: Tarif Listrik Naik untuk Pelanggan 3.500 VA, Ini Alasan dari PLN
(*)