Parapuan.co - Silent treatment menjadi istilah yang sering kamu dengar dalam hubungan suami istri.
Namun, apa sebenarnya arti dari silent treatment dalam sebuah hubungan?
Secara umum, silent treatment merupakan tindakan mendiamkan pasangan.
Kondisi ini umum terjadi setelah kamu atau pasangan melakukan kesalahan.
Dalam hubungan suami istri, silent treatment adalah upaya pemutusan komunikasi ketika pasangan mengalami masalah atau konflik.
Tak sedikit pasangan yang menilai jika silent treatment termasuk upaya dalam penyelesaian masalah, namun nyatanya tidak demikian.
Silent treatment dalam hubungan pernikahan justru membuat seseorang yang mengalaminya merasa tidak nyaman.
Lebih parahnya, silent treatment bisa menjadi pemicu keretakan dalam rumah tangga.
Lantas mengapa perlakuan silent treatment terjadi?
Baca Juga: Posisi Spooning dalam Hubungan Suami Istri, Tingkatkan Keintiman
Penyebab Silent Treatment
Melansir dari laman Fatherly, Megan Harrison, seorang terapis hubungan mengungkap bahwa perilaku silent treatment dalam hubungan suami istri menimbulkan rasa sakit emosional.
"Silent treatment adalah cara untuk menimbulkan rasa sakit emosional pada seseorang sebagai konsekuensi dari perasaan marah atau frustrasi," ungkap Megan.
Tak sampai di situ, silent treatment juga membuat pihak penerima merasa tidak berharga, tidak dicintai, terluka, bingung, frustasi, marah, dan tidak penting.
Megan juga menyebut bahwa silent treatment menjadi perilaku pasif-agresif yang membuat seseorang berusaha mengendalikan pasangannya.
Menurut Elisabeth Gordon, psikiater kesehatan seksual dan terapis seksual, silent treatment menjadi upaya penolakan komunikasi dalam hubungan pernikahan.
Lalu apa yang perlu dilakukan ketika kamu mendapat silent treatment dari pasangan?
Melansir dari laman Healthline, pasangan yang melakukan silent treatment ini biasanya akan menjauh dan memutus segala kontak komunikasi.
Baca Juga: Alasan Pentingnya Melakukan Foreplay Sebelum Hubungan Suami Istri
Nah agar kondisi ini tak berkepanjangan, kamu bisa pelan-pelan mendekatinya.
Jika memang kamu merasa melakukan salah, tidak ada salahnya untuk meminta maaf terlebih dulu.
Namun jika pasanganmu belum juga membuka komunikasi, berikan ia momen untuk sendiri dulu selama beberapa waktu.
Sementara jika cara ini tidak berjalan dengan baik, cobalah untuk mengabaikan mereka.
Menghadapi pasangan yang melakukan silent treatment ini memang butuh waktu dan kesabaran ekstra.
Namun ketika cara mendekati dan mengungkapkan perasaanmu belum bisa membuatnya membuka komunikasi, kamu bisa sejenak mengabaikan hal ini dan kembali melakukan aktivitasmu.
Misal, kamu bisa fokus untuk bekerja atau melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Nah Kawan Puan, itu tadi silent treatment dalam hubungan suami istri.
Jadi, apakah kamu juga memiliki pengalaman yang sama?
Baca Juga: Hiperseksualitas dalam Hubungan Suami Istri, Apakah Berbahaya?
(*)