Keisya mengakui bahwa ia tidak tampil secara maksimal dan hal itu membuat orang memberikan kritikan tajam di media sosial.
Walaupun Keisya mengakui kesalahannya, ia merasa kecewa karena banyak netizen yang hanya fokus pada kekurangan seseorang.
Menurut cerita Keisya, saat ia berhasil di bagian nada tinggi, tidak ada netizen yang membahas pencapaian tersebut.
"Sebenarnya ada yang dapat juga, tapi orang enggak ramai. Jadi ketika aku berhasil nih, yang muji-muji enggak ada," cerita Keisya.
"Orang fokusnya sama salah. Ya sewajarnya manusia, lihatnya titik hitam dalam kertas putih," lanjutnya.
Saat membaca komentar negatif dari netizen, Keisya bahkan tidak menangis.
Ia tak bisa menahan air matanya saat orang tuanya membaca komentar netizen yang penuh kebencian.
Keisya menceritakan bahwa orang tuanya pernah menangis karena tidak kuat melihat banyak orang yang mem-bully anak perempuan mereka.
Komentar jahat yang awalnya terasa biasa saja, tiba-tiba menjadi luka di hati Keisya karena tangisan orang tuanya.
"Itu yang paling aku tangisin, karena mereka nangis bacain komen, karena mereka lebih sakit, kan," kata Keisya.
Kawan Puan, walaupun banyak yang memberikan komentar negatif, tak sedikit juga netizen yang mendukung Keisya Levronka untuk terus belajar.
Baca Juga: Keisya Levronka Banjir Hujatan Karena Nyanyi Fals, Anji Angkat Bicara
(*)