Parapuan.co - Selaput dara atau hymen adalah jaringan tipis yang terletak di lubang saluran reproduksi perempuan (vagina).
Meregangnya selaput dara bukan menjadi indikator apakah perempuan sudah pernah beraktivitas seksual atau tidak.
Karena selaput dara terbuat dari jaringan lunak, mungkin saja meregang akibat aktivitas sederhana seperti memasukkan tampon.
Melansir Natural Cycles, berikut fakta selaput dara pada perempuan yang perlu diketahui. Yuk, simak!
1. Selaput Dara Tidak Menutupi Vagina
Selaput dara adalah membran yang tidak menutupi vagina, buktinya darah menstruasi bisa mengalir lewat saluran tersebut.
Pada sedikit kasus, perempuan dilahirkan dengan selaput dara imperforata (selaput dara tanpa lubang), yang mungkin memerlukan operasi kecil agar darah menstruasi bisa melewatinya.
2. Tampilan Selaput Dara Sangat Bervariasi
Tidak ada standar normal dalam tampilan selaput dara, mungkin ukurannya lebih besar, memiliki pinggiran, lubang berbentuk bulan sabit, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Siap-Siap! Ini 7 Tanda Menstruasi akan Segera Datang dalam Waktu Dekat
Bahkan, bagi sebagian perempuan mungkin selaput daranya tidak terlihat sama sekali karena ukurannya sangat kecil dan tipis.
3. Selaput Dara Elastis
Masyarakat sering berbicara tentang selaput dara yang robek ketika melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya.
Namun, selaput dara sudah berlubang. Darah menstruasi, tampon, dan jari bisa masuk ke saluran vagina tanpa menghilangkan selaput dara.
Ketika kita melakukan hubungan seks penetrasi untuk pertama kalinya, selaput dara tidak hilang dan hanya meregang.
4. Tidak Semua Perempuan Memiliki Selaput Dara
Beberapa perempuan dilahirkan dengan selaput dara yang sangat kecil atau tanpa selaput dara sama sekali.
Kondisi ini sangat sehat dan tidak berarti mereka kehilangan apa pun, atau membutuhkan perhatian medis.
Selaput dara dapat diregangkan sebelum kita melakukan hubungan seks penetrasi, misalnya memasukkan tampon, olahraga, eksplorasi diri (masturbasi), menunggang kuda, dan lainnya.
Nah, itualh fakta selaput dara pada perempuan yang perlu diketahui ya, Kawan Puan.
Jadi, selaput dara tidak dapat menjadi indikator keperawanan perempuan, yang selama ini masih menjadi stigma di masyarakat.
Baca Juga: 6 Penyebab Perempuan Sakit Perut Setelah Melakukan Hubungan Suami Istri