Parapuan.co - Sebagian orang merasa cemas dan gelisah setelah mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi.
Apakah Kawan Puan pun mengalami hal yang sama? Apa penyebab timbul rasa cemas setelah minum kafein?
Dilansir dari Healthline, studi tahun 2008 berjudul An update on the mechanisms of the psychostimulant effects of caffeine, mengungkap tentang dampak kafein pada kimia dalam otak.
Penelitian tersebut mengungkap bahwa kafein meningkatkan kewaspadaan dengan cara menghalangi adenosine, zat kimia di otak yang membuat seseorang merasa lelah.
Pada orang yang mengonsumsi kafein secara berlebihan, efek buruknya bisa dirasakan salah satunya dengan rasa cemas dan gelisah.
Harvard Medical School mengungkap penggunaan kafein dapat menimbulkan beberapa gejala kecemasan.
Di antaranya rasa gugup, gelisah, susah tidur, detak jantung cepat, hingga masalah pencernaan.
Dampak kecanduan kafein
Tak dipungkiri sebagian besar orang memiliki kecanduan untuk mengonsumsi minuman mengandung kafein.
Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Kecanduan Minuman Berkafein Berdampak bagi Kesehatan Mental
Misalnya minum kopi di sela-sela waktu belajar dan bekerja, atau kebiasaan minum teh di pagi dan sore hari.
Tanpa disadari, kebiasaan ini bisa menimbulkan kecanduan, yang bisa berdampak buruk jika dihentikan secara tiba-tiba.
Dampak kecanduan kafein
Kawan Puan apabila kamu terbiasa minum kafein lalu tiba-tiba berhenti mengonsumsi, kamu bisa mengalami:
- Sakit kepala
- Kecemasan
- Kelelahan
- Suasana hati yang tertekan
- Kesulitan berkonsentrasi
- Getaran
- Lekas marah.
Mengetehui bahwa konsumsi kafein berlebihan buruk bagi tubuh, maka kamu pun harus membatasi minuman berkafein.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan untuk konsumsi tidak lebih dari empat cangkir kopi atau 400 miligram kafein sehari, supaya tidak timbul efek negatif bagi tubuh.
Baca Juga: Ternyata Minum Kafein Bisa Memengaruhi 4 Hormon Ini, Apa Saja?
(*)