Parapuan.co - Kawan Puan mungkin bertanya-tanya apakah keperawanan berkaitan dengan perdarahan pada vagina saat berhubungan seks pertama kali.
Faktanya, sebagian perempuan mengalami perdarahan akibat meregangnya selaput dara saat berhubungan seks pertama kalinya.
Namun, sebagian perempuan yang lain tidak mengalami perdarahan pada vagina saat pertama kali berhubungan seks.
Tak ada yang perlu dikhawatirkan tentang tidak keluarnya darah saat penetrasi (masuknya penis ke vagina) untuk pertama kali.
Kedua kondisi tersebut sama-sama normal, tidak terjadi perdarahan saat penetrasi pertama kali bukan berarti ada gangguan organ reproduksi.
Apa itu Selaput Dara?
Melansir NHS, selaput dara adalah membran atau jaringan tipis bersifat elastis yang terletak di lubang vagina.
Ukuran, bentuk, dan ketebalan selaput dara bervariasi dari setiap perempuan, ada pula yang tidak memilikinya.
Memiliki selaput dara yang melar atau robek bukan berarti seorang perempuan telah kehilangan keperawanannya.
Baca Juga: Kesehatan Seksual Perempuan: Apa Itu Selaput Dara dan Fungsinya?
Selaput dara juga dapat meregang atau robek sebelum seorang perempuan melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya, melalui:
- Aktivitas fisik ekstrem dan olahraga, misalnya menunggang kuda.
- Menggunakan produk kewanitaan, misalnya tampon.
- Eksplorasi diri (masturbasi).
- Benturan berlebihan pada area vagina, misalnya kecelakaan.
Sebagian perempuan mungkin tidak tahu bahwa selaput daranya telah robek, karena tidak selalu menyebabkan rasa sakit atau perdarahan.
Kesimpulannya, setiap perempuan memiliki keunikan masing-masing terkait dengan selaput daranya ya, Kawan Puan.
Sebagian perempuan berdarah saat melakukan hubungan seksual pertama kali, serta sebagian yang lainnya tidak.
Vagina tidak berdarah saat berhubungan seks pertama kali bukan menjadi patokan bahwa perempuan tidak perawan, ya.
Baca Juga: Jangan Salah Paham, Ini 4 Fakta Selaput Dara pada Perempuan
(*)