Dalam penerapannya, sisihkan 40 persen dana untuk menabung DP rumah secara bulanan; 30 persen untuk kebutuhan pokok; 20 persen untuk tabungan lain seperti dana darurat, investasi, dan asuransi; serta 10 persen untuk pengeluaran lainnya.
2. Melakukan Perhitungan dan Perbandingan untuk Mengukur Kemampuan
Selanjutnya kamu bisa melakukan survei untuk mempertimbangkan sejumlah hal esensial.
Mulai dari lingkungan perumahan, keterjangkauan dengan fasilitas publik, ulasan properti, rencana pembangunan, sampai perbandingan harga dengan hunian di sekitarnya.
Lakukanlah perhitungan dan perbandingan harga dengan rumah sejenis di lokasi yang berbeda agar bisa membuat perencanaan matang serta mengukur kemampuan finansial kamu.
Saat memilih properti, jangan hanya tergiur dengan bahasa kemewahan, tetapi pertimbangkan juga sisi apakah harga rumah tersebut bisa dilunasi dengan baik, termasuk proses cicilan kreditnya.
3. Melakukan Due Diligence Rumah Tersebut
Selain melakukan perbandingan rumah, Kawan Puan juga harus memperbanyak informasi mengenai dokumen terkait tanah dan bangunan tersebut, termasuk fasilitas serta ciri khas lainnya.
Apabila rumah yang dibeli tidak tersedia langsung, pastikan dengan jelas waktu serah terima dan bacalah secara rinci spesifikasi bangunan yang dijanjikan oleh pengembang.
Baca Juga: Cocok untuk Jangka Panjang, Ini 5 Jenis Investasi Properti Online