Faktor risiko terjadinya hernia inguanalis antara lain bayi lahir dalam kondisi prematur, genetik, dan kriptorkidisme (testis tidak turun).
Angka insiden hernia inguinalis tercatat sebesar 3-5% pada anak cukup bulan dan 13% pada anak lahir kurang bulan (prematur).
Gejala Hernia Inguinalis
Melansir Cleveland Clinic, gejala utama hernia inguinalis pada anak adalah tonjolan di bawah kulit selangkangan atau skrotum.
Tonjolan dapat terjadi di satu atau kedua sisi selangkangan, yang mungkin menjadi lebih besar setelah anak menangis atau mengejan.
Gejala hernia inguinalis antara lain nyeri tekan di selangkangan, kemerahan di lokasi tonjolan, skrotum bengkak, demam, dan tidak nafsu makan.
Penanganan Hernia Inguinalis
Operasi herniotomi diperlukan untuk mengembalikan usus yang turun kembali ke rongga perut dan menutup lubang penyebab keluarnya usus.
Pada kondisi strangulata (usus terjepit dalam kondisi rusak atau bocor), diperlukan tindakan membuang usus rusak dan dilanjutkan dengan menyambung kembali usus sehat.
Nah, itulah penjelasan singkat tentang hernia inguanalis yang dialami anak Lesti Kejora dan Rizky Billar ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Ayah Ayu Ting Ting Jalani Operasi Hernia, Kenali Gejalanya Sebelum Parah
(*)