Walaupun bergenre horor, film ini memberikan kenyamanan dan kehangatan keluarga tersendiri.
Alih-alih menawarkan jumpscare bertubi-tubi, film ini membiarkan penonton bersiap-siap terlebih dahulu sebelum kemunculan makhluk halus.
Penonton juga bisa bersimpati dengan sang makhluk halus karena penceritaan latar belakang sosok menyeramkan tersebut yang logis dan manusiawi.
Di film ini, unsur horor dan drama keluarga berjalan bersamaan dengan harmonis, tak saling mendominasi.
Ikatan Keluarga yang Nyata
Adrian (Dwi Sasono) dan Sandra (Titi Kamal) merupakan gambaran nyata orang tua yang frustrasi karena tak kunjung menemukan anaknya yang hilang.
Kedua artis ini mampu menunjukkan kegelisahan yang nyata, membuktikan bahwa orang tua rela mengorbankan apapun demi anaknya.
Niki (Syifa Hadju) juga menggambarkan seorang kakak yang punya perasaan bersalah karena tidak mampu menjaga adiknya.
Perasaan tersebutlah yang mendorong Niki kehilangan akal sehat dan rela melakukan hal-hal menyeramkan demi menyelamatkan sang adik.
Kedukaan dan ketakutan menjadi alasan yang membuat ikatan keluarga ini terasa kuat dan nyata sepanjang film.
Penonton seakan berada di tengah-tengah keluarga tersebut dan diajak merasakan keresahan yang sama.
Jika Kawan Puan mencari film horor yang bisa disaksikan bersama keluarga, Jailangkung: Sandekala merupakan tayangan yang pas untuk kamu.
Baca Juga: Syifa Hadju Jadi Karakter Perempuan Anak Sulung di Film Jailangkung: Sandekala
(*)