Adapun hal serupa juga terjadi di India, Amerika Latin, Chili, Meksiko, Kolombia, sampai Argentina.
Di Indonesia sendiri Shopee masih beroperasi, hanya saja mereka memang memangkas sumber daya manusia (SDM) dengan melakukan PHK.
2. Zenius
Kemudian ada Zenius, startup yang bergerak di bidang pendidikan, dan terpaksa melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya.
Seperti ramai diberitakan pada bulan Mei lalu, sebanyak 25 persen atau 200 karyawan terpaksa harus mencari pekerjaan baru karena terkena imbas gelombang PHK tersebut.
PHK massal yang terjadi di startup education technology (edutech) itu terjadi lantaran perusahaan tengah mengalami kondisi makro ekonomi terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
3. LinkAja
Masih di bulan yang sama dengan Zenius, LinkAja juga harus melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya.
Head of Corporate Secretary Group LinkAja, Reka Sadewo, mengatakan bahwa keputusan ini diambil karena perusahaan berencana untuk melakukan reorganisasi SDM.
Baca Juga: Dilakukan Shopee, Ini Aturan PHK di Indonesia yang Tak Boleh Dilanggar