Apabila anak akan menyentuh kelaminnya di depan umum, sebaiknya segera alihkan perhatian mereka.
3. Rasa Ingin Tahu tentang Orang Lain
Pada usia 3-4 tahun, mungkin anak sudah mulai menyadari kalau lawan jenisnya memiliki jenis kelamin yang berbeda.
Rasa ingin tahu yang dialami oleh anak itu menjadi hal yang normal.
Ajarkan anak kalau perempuan dan laki-laki itu memang berbeda.
4. Diskusi
Kawan Puan, kamu dan anak bisa memanfaatkan kesempatan sehari-hari untuk mendiskusikan hal tentang seks.
Misalnya saja ketika anak bertanya tentang:
- Kenapa bayi bisa masuk ke perut ibunya, maka jawablah kalau bayi ada karena ibu dan ayah melakukan pelukan yang istimewa.
- Jika bertanya bagaimana bayi lahir maka jawablah kalau anak dilahirkan melalui vagina yang dibantu oleh perawat dan dokter.
- Bila anak penasaran kenapa tidak semua orang memiliki vagina, maka jelaskan kalau tubuh perempuan dan laki-laki itu berbeda.
Kawan Puan, itulah berbagai cara mengajarkan pendidikan seksual pada anak yang bisa kamu coba.
Berbagai hal di atas memang terlihat sederhana ya, tapi dengan melakukan berbagai langkah tersebut maka anak pun dapat belajar tentang pendidikan seks.
Baca Juga: Kesehatan Seksual Perempuan: Apa Itu Selaput Dara dan Fungsinya?
(*)