Parapuan.co - Belakangan, media sosial TikTok dihebohkan dengan kabar penarikan kartu ATM.
Dalam unggahan yang beradar, isu penarikan kartu ATM ini dilakukan karena bank akan mengurangi transaksi tunai.
Hal ini sehubungan dengan upaya menggantinya dengan transaksi digital.
Kabar terkait isu penarikan kartu ATM ini diunggah oleh akun TikTok @omhepur.
“Hai, siap-siap nanti kartu ATM akan ditarik oleh bank, karena perbankan akan mengurangi transaksi tunai dan semua transaksi akan dialihkan mobile banking atau pembayaran menggunakan QR," ucapnya dalam video yang diunggah.
"Sehingga dompet kita makin tipis, ATM sudah enggak ada kartunya," sambungnya.
Tak sampai disitu, pemilik akun @omherpur juga mengatakan jika mesin ATM akan segera dikurangi.
"Kemudian mesin ATM sebentar lagi akan dikurangi karena pembayaran sudah digital," katanya.
@omherpur Kartu ATM akan ditarik Bank, semua beralih ke transaksi digital #FacemojiAja #perbankan #edukasiusaha #belajarditiktok ♬ suara asli - om Herpur
Baca Juga: Ternyata Ini Makna 16 Nomor di Kartu ATM, Perlu Dijaga Kerahasiaannya
Dalam keterangannya, akun @omherpur juga menyebut jika segala bentuk transaksi akan beralih ke transaksi digital.
"Kartu ATM akan ditarik Bank, semua beralih ke transaksi digital," tulis akun tersebut.
Terkait kabar yang beredar, Erwin Haryono selaku Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) pun akhirnya angkat bicara.
Keterangan BI
Menurutnya, kabar yang tengah viral di TikTok ini tidaklah benar.
Hingga kini, tidak ada informasi dari BI terkait adanya penarikan seluruh kartu ATM oleh perbankan.
Terlebih, masyarakat Indonesia mayoritas masih mengunakan uang tunai sebagai bentuk transaksi.
"Emang yang bilang siapa? Dari pihak bank? Digitalisasi dalam jangka panjang akan mengurangi kebutuhan uang kertas seperti sudah terjadi di banyak tempat, tetapi kebutuhan uang kertas akan tetap ada," ucap Erwin seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Tak hanya itu, Erwin juga mengatakan bahwa bank pada waktunya akan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat terkait uang kertas.
"Kalau kebutuhan masih ada tentu mereka tidak akan serta merta menghentikan servisnya," tambah Erwin.
Baca Juga: Alasan Logis Mengapa Tarik Tunai Cardless Lebih Aman dari Kartu Debit
(*)