Parapuan.co - Menghadapi anak tantrum sering kali menjadi tantangan bagi orang tua yang terkadang membuat frustrasi.
Tak sedikit orang tua yang melakukan tindakan disiplin, teriakan, atau ancaman untuk menghentikan amukan anak secara cepat.
Cara tersebut tidaklah bijak karena bisa menghambat perkembangan emosional anak, terutama dalam mengelola amarah.
Selain itu, tantrum yang diatasi dengan cara negatif juga dapat menyebabkan amukan anak semakin tak terkendali.
Melansir Hindustan Times, inilah kesalahan orang tua yang membuat anak semakin tantrum. Yuk, simak!
1. Menertawakan dan Mengabaikan Emosi Anak
Membuat tantrum anak sebagai lelucon atau mengabaikan emosinya dapat diartikan perasaan anak tidak diterima orang tuanya.
Sebaliknya, orang tua harus menerima, mengakui, dan menenangkan tantrum anak sebagai pembelajarannya mengelola emosi.
2. Menghentikan Emosi dengan Cepat
Baca Juga: Anak Sering Tantrum, Ini Alasan Pentingnya Mengenalkan Emosi Pada Anak
Menyuruh anak untuk segera diam dan duduk tenang saat tantrum juga akan menghambat perkembangan emosionalnya.
Cobalah memberikan ruang untuk berekspresi bagi anak, baik itu sedih, marah, mengamuk, dan emosi negatif lainnya.
Meski begitu, tetap perhatikan bagaimana anak berekspresi agar mereka tidak melakukan kekerasan seperti memukul atau membanting sesuatu.
3. Mengajarkan Sesuatu saat Anak Tantrum
Ketika seorang anak sedang tantrum, otaknya belum bisa berpikir jernih dan tidak siap untuk diajarkan sesuatu yang logis.
Ketika orang tua mencoba mendisiplikan anak pada kondisi ini, mereka berpotensi mengulangi perilaku negatif lagi dan lagi.
Solusinya, orang tua perlu fokus membantu mengelola emosi anak alih-alih memberikan pelajaran di saat yang tidak tepat.
Nah, itulah kesalahan orang tua yang membuat anak semakin tantrum ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 3 Tips Atasi Anak Tantrum ala Kate Middleton, Salah Satunya Bicara Setinggi Mata
(*)