Parapuan.co - Menjaga ph dan mikroflora di dalam vagina adalah dua faktor terpenting untuk menjaga kesehatan seksual perempuan.
Musim hujan dapat membuat kesehatan seksual perempuan rentan terhadap infeksi vagina dan saluran kemih.
Hal ini karena cuaca yang lembap dan sempurna untuk pertumbuhan mikroorganisme pemicu masalah kesehatan seksual perempuan.
Melansir Pinkvilla, kandidiasis vagina atau infeksi jamur adalah infeksi paling umum pada perempuan selama musim hujan.
Gejalanya ditandai dengan keluarnya cairan putih kental yang banyak serta gatal-gatal pada area vagina dan vulva.
Sebagai antisipasi, berikut cara-cara untuk mencegah infeksi vagina saat musim hujan. Yuk, simak!
1. Jaga Vagina tetap Bersih
Selama musim hujan, tingkat pH vagina turun sebagai akibat dari peningkatan kelembapan yang membuat perempuan lebih rentan terhadap infeksi vagina.
Untuk itu, jaga vagina agar tetap bersih setidaknya dua kali sehari pakai air biasa, bukan produk kewanitaan.
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Seksual Perempuan, Perhatikan Cara Bersihkan Vagina
2. Kenakan Pakaian Dalam yang Tepat
Vagina sangat sensitif terhadap jenis kain tertentu, bahan sintetis seperti nilon tidak memungkinkan area tersebut untuk bernapas.
Pakaian dalam dari bahan tersebut akan menjebak panas dan kelembapan, yang merupakan tempat sempurna bagi infeksi jamur.
Kenakan pakaian dalam katun yang bertekstur halus dan ganti setidaknya dua kali sehari guna mencegah kelembapan.
3. Ganti Pembalut 4-6 Jam Sekali
Menstruasi memicu kelembapan tinggi pada vagina, jadi sebaiknya ganti pembalut setidaknya 4-6 jam sekali.
4. Jaga Kebersihan Vagina setelah Hubungan Seksual
Bagi perempuan yang aktif secara seksual, selalu bersihkan area vagina dengan lembut dan buang air kecil sesudahnya.
Merawat area vagina setelah berhubungan seksual dan mengenakan pakaian dalam yang nyaman dapat membantu mencegah infeksi jamur.
Nah, itulah cara mencegah infeksi vagina saat musim hujan ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Kenali Penyebab Vagina Beraroma Tak Sedap yang Ganggu Kesehatan Reproduksi Perempuan
(*)