Parapuan.co - Stres merupakan reaksi normal yang dialami oleh tubuh manusia, namun memang sebaiknya segera diatasi.
Sebab, ternyata stres berkaitan dengan penyakit diabetes.
Dilansir dari Very Well Mind, disebutkan bahwa stres yang berlebihan berisiko meningkatkan kondisi diabetes.
Studi Does emotional stress cause type 2 diabetes mellitus? A review from the European Depression in Diabetes (EDID) Research Consortium mengungkap ada berbagai kondisi stresor yang terkait dengan kondisi diabetes seperti:
- Amarah
- Stres emosional yang bersifat negatif (distress)
- Masalah tidur
- Pengalaman traumatis
Baca Juga: Apakah Stres Bisa Menyebabkan Gejala Fisik? Ini Jawaban Ahli
- Stres terkait pekerjaan.
Untuk mengurangi risiko diabetes akibat stres, maka Kawan Puan pun bisa melakukan tes mandiri terhadap stres.
Misalnya dengan menanyakan pada diri sendiri tentang perasaanmu, seperti:
- Apakah saya sering merasa kesal karena kejadian tak terduga?
- Apakah baru-baru ini merasa stres, cemas, atau gugup?
- Apakah saya sering merasa tidak dapat mengontrol peristiwa-peristiwa dalam hidup?
Jika tidak yakin dengan apa yang dialami pada diri sendiri, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke profesional kesehatan mental.
Komplikasi Stres dan Diabetes
Apabila kamu menyadari sedang mengalami stres, jangan dibiarkan saja sebelum terjadi komplikasi yang lebih buruk.
Baca Juga: Hati-Hati, Menurut Penelitian Orang Pelit Ternyata Lebih Rentan Stres
Pasalnya individu yang sudah menderita diabetes, pelepasan hormon stres dapat menyebabkan fluktuasi gula darah, sehingga membuat pengendalian penyakit ini jadi sulit.
Hal ini dikarenakan stres dapat memicu naik turunnya kadar gula darah.
Bahkan perlu kamu ketahui pula bahwa stres yang bersifat baik, yang membuat manusia lebih bersemangat pun, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Stres mental dan fisik, seperti mengkhawatirkan pekerjaan atau sakit, dapat menciptakan stres negatif.
Oleh sebab itu, stres juga dapat memengaruhi hasil kesehatan terkait diabetes.
Misalnya, orang dengan tingkat stres yang tinggi cenderung memiliki kesehatan emosional dan fisik yang lebih buruk.
Penelitian Relationship Between Diabetes, Stress, and Self-Management to Inform Chronic Disease Product Development: Retrospective Cross-Sectional Study mengungkap orang yang mengalami stres kronis dan tak mampu mengatasinya, cenderung tidak mampu merawat kondisi diabetes.
Tentunya kondisi ini buruk, sebab dapat meningkatkan komplikasi terkait diabetes, antara lain:
Baca Juga: Afirmasi Positif, Kunci Motivasi Diri dan Kelola Stres secara Efektif
- Penyakit jantung
- Penyakit ginjal
- Kerusakan saraf
- Masalah kaki.
Mengetahui bahwa dampak stres itu sangat buruk, maka sebaiknya Kawan Puan segera periksakan diri ke psikiater atau dokter yang mampu mengatasi kondisimu ya.
(*)