Parapuan.co - Tidur adalah kebutuhan penting setiap makhluk hidup untuk mengistirahatkan diri dan memulihkan energi.
Hal ini juga berlaku pada kucing, yang mana mereka rata-rata akan menghabiskan 16-20 jam sehari untuk tidur.
Karena alasan inilah sebagian orang mau merawat kucing karena dianggap lebih mudah dan kegiatannya tidak terlalu banyak.
Bagian dari Genetik Kucing
Melansir Kompas.com, kucing yang tidur sepanjang hari sebenarnya telah menjadi bagian dari genetiknya.
Sekali pun berperilaku sangat aktif karena memiliki naluri pemangsa, kucing peliharaan tetap akan sering tidur.
Kucing menghabiskan sebagian besar waktu untuk tidur dengan tujuan menghemat energi untuk persiapan perburuan.
Kucing liar akan berburu mangsa di alam liar, sedangkan kucing peliharaan akan menerkam tubuhmu atau bergulat dengan mainannya.
Menerkam tubuhmu bukan berarti memakan tubuh manusia, tetapi itulah cara mereka mengekspresikan naluri berburunya.
Baca Juga: Sering Jadi Pertanyaan, Ini 5 Penyebab Kucing Menggigit Pemiliknya!
Menghindari Predator yang Lebih Besar
Kucing adalah hewan krepuskular atau aktif sekitar fajar dan senja hari, sisanya adalah waktu mereka untuk tidur.
Di alam liar, tidur adalah cara kucing untuk menghindari predator besar yang berburu pada siang dan malam hari.
Untuk kucing peliharaan, mereka akan tidur mulai siang hingga sore hari ketika pemiliknya sedang bekerja.
Meski banyak tidur, kucing tidak sepenuhnya tidur nyenyak karena harus tetap waspada terhadap kehadiran predator.
Ketika tidur, kucing memosisikan dirinya dengan cara yang memungkinkan mereka untuk beralih ke tindakan secepat mungkin.
Tidur siang yang lebih ringan ini berlangsung selama 15-30 menit, yang mana mereka mudah terbangun gara-gara suara kecil saja.
Nah, itulah alasan mengapa kucing tidur sepanjang hari ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Sering Mendapati Kucing Peliharaan Tidur Telentang? Ini Alasannya!
(*)