Parapuan.co - Sustainable living atau gaya hidup berkelanjutan dan ramah lingkungan itu tidak sulit dilakukan, salah satunya dengan berkebun.
"Gaya hidup (sustainable living) ini dapat dimulai melalui langkah kecil dari rumah, seperti gardening," ujar Co-Founder Kebun Kumara, Siti Soraya Cassandra (Sandra) saat ditemui PARAPUAN pada media gathering bertajuk "Rumahku, Ceritaku" di IKEA Alam Sutera, Senin (26/09/2022).
Menurut Sandra berkebun serta memilah sampah menjadi langkah dalam mengapresiasi alam dalam kehidupan sehari-hari.
Sayangnya mungkin tidak semua orang paham cara berkebun agar tanaman tumbuh subur.
Tak perlu bingung, dalam kesempatan ini, Sandra pun membagikan tips berkebun yang mudah diikuti oleh Kawan Puan, simak ya!
1. Racik Media Tanam
"Tanah menentukan prestasi tanaman," tegas Sandra.
Oleh sebab itu Sandra mengungkap Kawan Puan bisa meracik media tanam yang terbuat dari tanah merah, sekam mentah, dan sekam bakar.
"Ambil satu genggam tanah merah, sekam mentah, dan sekam bakar. Harus dicampur sampai mendapat tekstur yang gembur," terang Sandra.
Baca Juga: Tak Susah Dilakukan, Berikut Ini Cara Memulai Sustainable Living
Sandra menambahkan kalau akar bertumbuh di tempat yang gembur.
2. Masukkan Pupuk
Kalau tekstur tanah sudah gembur, maka tambahkan pupuk.
Kawan Puan bisa menggunakan pupuk apa saja, baik itu pupuk kandang, pupuk kompos, maupun berbagai pupuk lainnya.
Sandra menyatakan penggunaan pupuk itu penting, sebab bahan ini akan memberi nutrisi pada tanaman, sehingga tumbuhan nantinya akan subur.
3. Siapkan Pot Berlubang
Kalau racikan tanah dan pupuk sudah jadi, maka kamu harus menyiapkan wadah untuk media tanam.
Sandra menyarankan untuk menggunakan pot berlubang.
Baca Juga: Beracun, Hindari Menanam 3 Jenis Bunga Ini di Pekarangan Rumah!
"Lubang di bagian bawah pot menjadi tempat untuk air keluar, "ujar Sandra.
Hal ini dikarenakan jika air terjebak dalam pot dan tidak keluar maka tanaman pun bisa busuk,
4. Masukkan Benih
Setelah media tanam dimasukkan dalam pot maka buat lubang sedalam satu ruas jari, lalu masukkan benih.
Usai benih masuk, tutup kembali pakai media tanam, lalu siram.
"Disiram, kalau enggak hujan dua kali sehari, pagi dan sore sebelum jam sembilan setelah jam empat sore," kata Sandra.
Untuk mengecek kebutuhan air pada tanaman, caranya yakni masukkan dua jari ke tanah lalu angkat.
Kalau tanah yang menempel pada jari itu sedikit dan tanah tidak terasa basah, maka air yang disiram ke tanaman harus lebih banyak.
Tapi kalau tanah di jari itu basah, tetap siram namun jangan terlalu banyak.
Wah, tips menanam bagi pemula dari Sandra ini tampak sederhana ya, Kawan Puan, jadi yuk dicoba demi mewujudkan gaya hidup berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Baca Juga: 3 Manfaat Kayu Manis untuk Tanaman, Mengendalikan Serangan Semut
(*)