Tak Sengaja Bertemu Saat Trekking, Jangan Lakukan 2 Hal Ini Pada Satwa Liar

Parapuan.co - Trekking menjadi kegiatan berjalan di alam yang sangat menyenangkan ya, Kawan Puan.

Bahkan saat di alam bebas, mungkin kamu akan merasa sangat beruntung ketika bertemu dengan satwa liar ya.

Dilansir dari Kompas.com, misalnya saja jika trekking di Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara mungkin Kawan Puan akan menemukan satwa liar, khususnya primata.

"Di sini primatanya ada siamang, orang utan, dan ada empat jenis monyet juga," terang Muhammad Abdillah Desviardo Pinem (Ardo).

Meski bertemu satwa liar saat trekking menjadi hal yang spesial, tapi sebagai pengunjung Kawan Puan harus tetap berhati-hati ya.

Sebab, jangan sampai kamu melakukan tindakan yang justru dapat merugikan diri sendiri dan tentunya satwa di alam bebas.

Lantas apa hal-hal yang tidak boleh dilakukan ketika bertemu satwa liar?

1. Dilarang Mendekati Satwa Liar

Kawan Puan, jika kamu bertemu satwa liar saat sedang trekking sangat disarankan untuk tidak mendekati mereka.

Menurut Ardo, apabila pengunjung mendekatkan diri pada satwa, bisa jadi mereka tidak nyaman.

"Bahkan (bisa merasa) terancam dan mereka akan menyakiti kita untuk melindungi dirinya," kata Ardo.

2. Jangan Bawa Plastik Kresek

Larangan berikutnya ketika bertemu satwa liat yakni jangan membawa plastik kresek.

Sebab, bisa saja satwa liar mengira kalau orang yang membawa plastik akan memberi makan padanya.

Selain tas kresek, kamu sebaiknya jangan membuka tas apa saja di depan binatang liar ya.

Binatang liar yang merasa bahwa manusia itu akan memberi makan ini kemungkinan terjadi
bila satwa di hutan itu hewan semi-wild atau pernah direhabilitasi, yang kemudian diliarkan kembali.

"Sedikit banyaknya, karakter mereka masih terbawa yang dulu. Jadi kalau mau mengambil sesuatu dari tas, ada baiknya cari pohon besar dulu yang agak jauh," pungkas Ardo.

Nah, Kawan Puan pastikan kamu lakukan ya, jangan sampai dirimu sendiri dan satwa liar di alam bebas terancam.

(*)