Benarkah Proses Memasak Cepat Bisa Jaga Nilai Gizi? Ini Kata Ahli

Parapuan.co - Makanan sehat biasanya dikaitkan dengan bahan segar dan proses memasak yang singkat.

Sebaliknya, semakin lama suatu bahan makanan dimasak maka dapat menurunkan nilai gizi yang terkandung di dalamnya.

Kelebihan lain dari proses memasak cepat adalah menghemat energi alat masak yang digunakan, misalnya kompor gas atau induksi.

Seperti siaran pers yang diterima PARAPUAN dari Food Sustainesia, Ahli Gizi Puteri Aisyaffa mengatakan, "Semakin cepat suatu bahan makanan dimasak, semakin maksimal pula zat gizi yang terkandung di dalamnya."

Oleh karena itu, proses memasak menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan agar gizi makanan tidak hilang begitu saja.

"Misalnya, ketika memasak tumis kangkung, oseng saja sebentar, tambahkan air, masukkan kangkung, dan biarkan hingga layu, lalu angkat," tutur Puteri.

Ia melanjutkan, "Kadang orang memasaknya dalam waktu lama sampai benar-benar lunak. Proses memasak terlalu lama akan menurunkan nilai gizi."

Prose Memasak Cepat Menjaga Nilai Gizi

Puteri mengatakan bahwa suatu bahan pangan segar sebaiknya segera diproses dengan cara yang tepat dan dihabiskan dengan cepat pula.

Dengan begitu, nilai gizinya tidak berkurang begitu banyak sehingga bisa diterima tubuh dengan maksimal.

Lantas, apakah itu berarti makanan yang dipanaskan kembali juga semakin banyak kehilangan nutrisi?

Puteri membenarkan. Tapi, kamu tidak perlu membuang makanan tersebut karena nilai gizinya tetap ada meski mulai berkurang.

Aziz Amri (alumni Masterchef Indonesia musim ke-7) juga setuju, proses memasak cepat akan mengurangi risiko zat gizi hancur, terbakar, atau menguap.

Ia mencontohkan, membuat sup atau ayam rebus akan membuat sebagian kandungan gizinya larut ke dalam air rebusan.

"Lebih baik airnya dikonsumsi juga. Kan, sayang kalau dibuang. Kalau menyantap ayam rebusnya saja, protein dan serat memang masih didapatkan, tapi kurang maksimal," jelasnya.

Gunakan Teknik Masak yang Tepat

Selain durasi yang cepat, teknik memasak dengan cara mengukus adalah cara terbaik untuk mengunci zat gizi makanan.

"Beberapa bahan pangan sangat sensitif terhadap suhu. Saat mengukus, kita memasak dengan suhu rendah dan perlahan, sehingga tak banyak zat gizi yang terbuang," jelas Brian Ardianto (alumni Masterchef Indonesia musim ke-5).

Agar tidak bosan dengan makanan rebusan atau kukusan, kamu tetap bisa memvariasikan proses memasak yang berbeda.

Nah, itulah penjelasan ahli tentang kelebihan proses memasak cepat ya, Kawan Puan.

(*)