Parapuan.co - Pada awal tahun 2017, Direktur Kreatif Louis Vuitton saat itu, Kim Jones, mengungkapkan tentang kolaborasinya dengan streetwear brand mewah Supreme.
Pada kolaborasi tersebut menghasilkan sebuah koper unik yang dinamai Supreme x Louis Vuitton Malle Courrier 90 Trunk.
Di tahun 2017, koper hasil kolaborasi dengan warna merah menyala khas Supreme dan monogram LV dihargai sebesar 150.000 dolar Amerika Serikat atau setara Rp2.2 miliar.
Pada bagian interior bagasinya ini menampilkan lapisan katun berlapis dan beberapa nampan kanvas linen.
Pada bagian pegangannya menggunakan material kulit sapi, dengan hiasan kulit lozine dan kunci kuningan emas yang memberikan detail mewah pada desainnya.
Sementara pada bagian eksteriornya, koper ini menggunakan batang kayu Gaboon yang premium.
Dengan desainnya yang mewah, koper unik ini pun jadi perbincangan banyak orang hingga banyak para fashion enthusiast hingga kolektor yang ingin memilikinya.
Kendati pun jadi sorotanya banyak orang, nyatanya koper kolaborasi Supreme x Louis Vuitton tak bisa cepat laku terjual kala itu.
Bahkan setelah empat tahun, Supreme x Louis Vuitton Malle Courrier 90 Trunk malah dihargai lebih rendah hingga nyaris setengah harga dari harga normalnya di tahun 2017.
Baca Juga: Rekomendasi Fashion Item dari Louis Vuitton untuk Gaya Baju Kondangan yang Mewah
Seperti dilaporkan Hypebeast, bagasi tersebut sekarang dijual di Justin Reed seharga 90.000 dolar AS atau setara Rp1.375 miliar, turun sekitar 60.000 dolar AS atau setara Rp917 juta.
Meski mengalami penurunan harga, namun tentu harga yang dijual di tahun ini tetap sebuah nominal yang besar.
Bahkan sejumlah pakar mode menilai, kolaborasi antara rumah mode mewah dengan streetwear brand mengalami penurunan tren sehingga tak menarik minat sejumlah fashion enthusiast kelas atas.
Namun, koper tersebut sebelumnya pernah dibeli oleh anak remaja kaya raya berusia 15 tahun dari Hong Kong.
Yaitu Tair Niyazo, alias @lvjarko, yang menjadi orang pertama yang membeli bagasi Louis Vuitton x Supreme Malle Courrier 90, seperti melansir dari Highsnobiety.
Diceritakannya pada Highsnobiety bahwa untuk mendapatkan bagasi tersebut, Tair harus memesan di toko Louis Vuitton di Hong Kong pada bulan Maret 2017, ketika pra-pemesanan sedang berlangsung.
"Saat itu saya merasa bagasinya sangat terbatas, oleh karena itu saya merasa nilainya akan meningkat cepat atau lambat," ujarnya.
Diceritakan olehnya bahwa ada beberapa orang yang telah menghubungi Tair mengenai koper tersebut karena ia adalah orang pertama yang memilikinya.
Baca Juga: Harganya hingga Rp 31 Milyar, Ini Produk Paling Mahal Louis Vuitton
"Bagi saya bagasi ini lebih merupakan barang koleksi, karena semua bagasi Louis Vuitton pernah ada di masa lalu, jadi selama bertahun-tahun bagasi saya akan meningkat nilainya," harap Tair.
Namun sayang, apa yang diharapkan Tair tak sesuai ekspektasi, karena kini nilai Supreme x Louis Vuitton Malle Courrier 90 Trunk justru mengalami penurunan saat ini.
Kendati demikian, diharapkan nilai tersebut akan naik seiring berjalannya waktu, sebagai sebuah barang koleksi bernilai seni tinggi.
(*)