Bahkan, ia dengan lagu yang menjadi soundtrack patah hati tersebut membawanya menyabet Grammy Awards dan dan dikategorikan sebagai lagu paling difavoritkan selama enam puluh tahun terakhir.
Berkaca dari sana, sebuah luka dan kecewa bisa menjadikan seseorang bersinar dan menjadi bintang terkemuka.
Lantas, apakah Kawan Puan masih ingin meratapi sesuatu yang bahkan orang lain bisa menjadikannya sesuatu yang berharga?
Kawan Puan, baiknya patah hati menjadi acuan untuk kita bisa hidup lebih baik lagi.
Jika patah hati adalah sebuah kesalahan, bukankah seharusnya kita banyak belajar dari sebuah kesalahan agar tak mengulanginya terus-menerus?
Patah hati tak seharusnya membuat seseorang menjadi lemah dan melampiaskannya pada hal-hal negatif.
Patah hati sejatinya mengajarkan seseorang menjadi pribadi yang lebih tangguh, dewasa dan mampu memecahkan permasalahan rumit.
Selain diberi hati untuk merasa, kita juga dianugerahi akal untuk berpikir. Orang yang dirundung patah hati kadang lupa fungsi akal bahkan mereka lupa jika mereka memiliki akal.
Tak heran jika alih-alih menemukan solusi dari masalahnya, mereka malah buntu dalam bertindak dan melahirkan manusia-manusia yang selalu menyalahkan takdir.
Baca Juga: Merayakan Bahagia dengan Cara Sederhana, Salah Satunya Berterima Kasih ke Diri Sendiri