Denny Wirawan Ungkap Tantangan selama 25 Tahun Berkiprah di Industri Fashion Tanah Air

Ardela Nabila - Jumat, 30 September 2022
Denny Wirawan.
Denny Wirawan. Dok. Ardela Nabila/PARAPUAN

Parapuan.coDenny Wirawan baru saja merayakan kiprahnya di industri fashion Indonesia yang ke-25 tahun lewat peragaan busana koleksi terbarunya, Langkah.

Koleksi Spring/Summer 2023 yang masih mengangkat keindahan wastra Indonesia itu dipamerkan di Grand Ballroom InterContinental Jakarta Pondok Indah, Rabu (28/9/2022).

Langkah merupakan koleksi yang terinspirasi dari tanah kelahirannya Bali, kemudian dipadukan dengan sentuhan batik dari Kudus, Jawa Tengah.

Sementara itu, nama Langkah diambil untuk merepresentasikan langkah pertama yang membawanya hingga bisa berkarya selama lebih dari dua dekade.

“Diawali satu langkah, dan hingga sekarang pun saya masih terus melangkah, masih terus berproses dan belajar,” ujar Denny Wirawan saat sesi konferensi pers sebelum fashion show.

Kaleidoskop 25 tahun Denny Wirawan berkarya.
Kaleidoskop 25 tahun Denny Wirawan berkarya. Dok. Denny Wirawan

Dalam kesempatan yang sama, desainer yang pertama kali mendirikan label dengan namanya sendiri pada tahun 1996 lewat koleksi ready-to-wear itu juga menceritakan berbagai tantangan yang dialaminya.

Selama 25 tahun berkarya, ia mengungkapkan bahwa ia pun juga mengalami jatuh-bangun yang memang jarang terlihat oleh orang lain.

“Apalagi desainer biasanya kalau melakukan sesuatu, membuat fashion show, yang terlihat adalah keindahannya, glamornya, tapi di balik itu semua memang enggak mudah,” ungkapnya.

Baca Juga: Rayakan 25 Tahun Berkarya, Denny Wirawan Luncurkan Koleksi Spring Summer 2023 Bertajuk Langkah

Ia bercerita bahwa pandemi Covid-19 merupakan salah satu tantangan terbesar yang pernah dialaminya.

Pasalnya, ia tak hanya harus memikirkan nasib bisnisnya, namun juga para karyawan yang terlibat di dalamnya.

“Misalnya dua tahun terakhir kita semua menghadapi pandemi, itu suatu tantangan yang sangat berat, saya harus tetap survive untuk bisnis saya, menjaga para karyawan agar jangan sampai di-PHK,” kata Denny Wirawan.

Di samping itu dalam membuat pakaian, selain memikirkan desainnya, Denny juga harus mempertimbangkan cara agar pakaian yang diproduksi dapat terjual.

“Saya di sini memang lebih bergerak ke bisnis ritel, jadi bagaimana koleksi yang sudah dibikin dan jumlahnya tidak sedikit itu bisa terjual dan enggak menjadi barang yang mati dan hanya disimpan di gudang, itu juga menjadi tantangan tersendiri,” ujarnya lagi.

Tantangan dalam Mengangkat Kain Indonesia

Dalam mengangkat kain asal daerah di Indonesia yang dituangkan dalam koleksi ready-to-wear lewat salah satu brand miliknya, Balijava, Denny Wirawan juga mengalami tantangannya tersendiri.

Apalagi Indonesia memiliki banyak sekali ragam kain indah yang bisa dipadupadankan untuk menciptakan koleksi yang modis.

Baca Juga: Denny Wirawan Gambarkan Perempuan Tangguh dalam Koleksi Terbaru, Niti Senja

Lebih dari itu, bekerja sama dengan para perajin kain dari daerah-daerah dan mengajarkan teknik baru agar mereka bisa ikut beradaptasi dengan cara terkini merupakan hal lain yang tidak mudah.

Dalam prosesnya, ia membutuhkan penyesuaian dengan para perajin yang membutuhkan waktu tak sebentar.

“Itu juga untuk menemui para perajin, berkomunikasi agar kain-kain tersebut dengan teknik yang mereka miliki, saya mencoba untuk mengarahkan dan mengajarkan teknik baru supaya penggunaan kainnya lebih baik dan nyaman,” ceritanya.

Kawan Puan, di balik keindahan koleksi yang dipamerkan oleh Denny Wirawan, ternyata terdapat banyak tantangan yang harus dilaluinya.

Meski begitu, ke depannya Denny Wirawan berharap bisa terus diberikan kesempatan untuk terus berkarya.

“Semoga terus diberikan kesempatan untuk terus berkarya dan melestarikan kearifan lokal. Saya ingin sebanyak mungkin mengeksplor kain lainnya di Indonesia,” ungkap Denny.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

BPOM dan PT KCI Luncurkan Kampanye 'KataBPOM' untuk Edukasi Pengguna Commuter Line