4. Penyakit Katup Jantung
Jantung memiliki empat katup yang membuka dan menutup untuk mengarahkan aliran darah antara empat ruang jantung, paru- paru, dan pembuluh darah.
Suatu kelainan dapat mempersulit katup untuk membuka dan menutup dengan cara yang benar. Ketika itu terjadi, aliran darah bisa tersumbat atau darah bisa bocor. Katup mungkin tidak membuka dan menutup dengan benar.
Penyebab masalah katup jantung termasuk infeksi seperti demam rematik, penyakit jantung bawaan, tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, atau akibat serangan jantung.
- Endokarditis. Ini adalah infeksi yang biasanya disebabkan oleh bakteri, yang dapat masuk ke dalam darah dan berakar di jantungmu selama sakit, setelah operasi, atau setelah menggunakan obat- obatan intravena . Ini sering terjadi jika kamu sudah memiliki masalah katup. Antibiotik biasanya dapat menyembuhkannya, tetapi penyakit ini mengancam nyawa tanpa pengobatan.
Jika katup jantung rusak parah akibat endokarditis, kamu mungkin memerlukan operasi penggantian katup. - Penyakit jantung rematik. Kondisi ini berkembang ketika otot dan katup jantung rusak oleh demam rematik, yang terkait dengan radang tenggorokan dan demam berdarah. Penyakit jantung
rematik lebih sering terjadi pada awal abad ke-20. Namun kini dokter dapat mencegahnya dengan menggunakan antibiotik untuk mengobati penyakit yang menyebabkannya. Jika kamu menderitanya, gejalanya biasanya muncul bertahun-tahun setelah infeksi.
5. Penyakit Perikardial
Setiap penyakit perikardium, kantung yang mengelilingi jantungmu, disebut penyakit perikardial.
Salah satu penyakit yang lebih umum adalah perikarditis atau peradangan pada perikardium.
Biasanya disebabkan oleh infeksi virus, penyakit inflamasi seperti lupus atau rheumatoid arthritis , atau cedera pada perikardium.
Perikarditis sering mengikuti operasi jantung terbuka.
Baca Juga: Hari Jantung Sedunia, 3 Jenis Olahraga Terbaik untuk Kesehatan Jantung