Lagi-Lagi Kena Kritik, Video Baim Wong Prank KDRT Paula Verhoeven Dihapus

Linda Fitria - Minggu, 2 Oktober 2022
Baim Wong dan Paula Verhouven tuai kecaman publik usai bikin konten prank KDRT.
Baim Wong dan Paula Verhouven tuai kecaman publik usai bikin konten prank KDRT. Instagram.com/@baimwong

Parapuan.co - Nama aktor Baim Wong lagi-lagi viral di media sosial.

Hal ini karena baru saja Baim Wong mengunggah konten video prank berkaitan dengan KDRT.

Baim Wong mengunggah konten berjudul "BAIM KDRT, PAULA JALANI VISUM. Nonton sebelum video ini di takedown".

Sontak, postingan Baim pun langsung ramai kritikan dari para netizen, bahkan rekan sesama artis.

Video itu sendiri diunggah semalam, Sabtu (1/10/2022) pukul 21.00 hingga Minggu Siang.

Namun, saat ini video tersebut telah dihapus dari YouTube Baim Paula.

Konten itu sendiri berisi prank pada polisi di mana Paula mengaku mengalami KDRT dari suaminya.

Netizen yang sempat menyaksikan pun tak terima dan langsung mengkritik Baim Paula karena dianggap keterlaluan.

Banyak yang menyayangkan cara Baim dan Paula dalam membuat konten YouTube.

Baca Juga: Lepas Citayam Fashion Week, Baim Wong Minta Netizen Stop Salahkan Paula Verhoeven

Pasalnya, baru-baru ini isu KDRT memang tengah ramai dibahas setelah pedangdut Lesti Kejora melaporkan suaminya ke polisi.

Netizen menganggap Baim kurang berempati dengan kasus yang sedang menimpa Lesti.

Bahkan video Baim dan Paula ikut mendapat komentar dari sesama YouTuber Deddy Corbuzier.

Unggahan Deddy Corbuzier kritik Paula dan Baim Wong.
Unggahan Deddy Corbuzier kritik Paula dan Baim Wong. Instagram.com/mastercorbuzier

Kawan Puan, kasus KDRT sendiri bukanlah kasus yang ringan.

KDRT adalah kasus kekerasan yang tak bisa dianggap remeh bahkan jadi konten bercandaan.

Karena butuh keberanian bagi para korban KDRT untuk berani bersuara dan mencari keadilan.

Jadi, selalu dukung para korban agar kasus-kasus serupa tak terjadi lagi ya.

 

(*)

Sumber: Instagram,Youtube
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja