Parapuan.co - Prokrastinasi atau menunda-nunda melakukan pekerjaan atau tugas itu merupakan suatu kebiasaan yang buruk.
Padahal mungkin orang yang prokrastinasi sendiri sadar kalau sebenarnya pekerjaan atau tugas yang dilakukannya harus selesai tepat waktu.
Biasanya jika ada yang prokrastinasi, mungkin orang lain akan menganggap orang tersebut memiliki manajemen waktu yang buruk.
Di mana orang yang suka menunda-nunda dianggap tidak memprioritaskan apa yang penting.
Di sisi lain, harus Kawan Puan ketahui pula kalau mungkin orang yang prokrastinasi ternyata punya alasannya sendiri.
Dilansir dari Medical News Today, studi Relationships Between Self-Efficacy, Self-Esteem and Procrastination in Undergraduate Psychology Students mengungkap orang yang cenderung menunda tugas sampai saat terakhir mungkin memiliki harga diri rendah.
Peneliti studi Procrastination and Stress: Exploring the Role of Self-compassion Fuschia Sirois, Ph.D juga menemukan bahwa orang yang suka menunda-nunda cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dan tingkat belas kasih diri yang lebih rendah.
Dalan studinya Fuschia menjelaskan bahwa para penunda terjebak dalam lingkaran setan, di mana pemikiran tentang tugas-tugas yang belum selesai sebelumnya menghantui mereka.
Pemikiran tersebut pun menghentikan seseorang untuk menyelasiakn tugas.
Baca Juga: Hari Tanpa Kekerasan Internasional, Ini Bahaya Kekerasan Fisik terhadap Perempuan
Selain itu, studi Procrastination, personality traits, and academic performance: When active and passive procrastination tell a different story, menunjukkan adanya korelasi antara jenis prokrastinasi dan neurotisisme.
Maksudnya orang yang menunda-nunda menunjukkan bahwa dirinya rentan terhadap perasaan:
- Cemas
- Khawatir
- Frustasi.
Efek Prokrastinasi Pada Kesehatan Mental
Penelitian Procrastination and the Priority of Short-Term Mood Regulation: Consequences for Future Self, menyarankan orang yang melakukan prokrastinasi sebaiknya segera mencari cara untuk memperbaiki dirinya.
Sebab penundaan berdampak pada suasana hati yang negatif karena diciptakan oleh stres yang terkait dengan tugas tertentu.
Di samping itu, prokrastinasi semacam perilaku yang merugikan diri sendiri karena mengarah pada stres, penyakit, dan kinerja diri yang lebih rendah.
Dikarenakan prokrastinasi berdampak pada mental, maka kamu bisa mencari cara untuk jaga kesehatan mental, salah satunya dengan berkonsultasi ke psikolog.
Baca Juga: Jadi Penyintas Bipolar dan ADHD, Afina Syifa Ungkap Tantangan yang Dialaminya
(*)