Parapuan.co- Memiliki teman yang bisa diajak berbicara dan bercerita di kantor adalah hal yang menyenangkan.
Namun ada beberapa etika pertemanan di kantor yang perlu Kawan Puan ketahui.
Pasalnya berteman karena ada rasa 'pertemanan', berbeda dengan berteman karena ada hubungan profesional seperti di tempat kerja.
Maka dari itu, perlu sekali untuk menetapkan batasan jelas ketika berteman dengan teman kantor.
Menurut Glints.com, berikut etika menjalin pertemanan di tempat kerja:
1) Menghargai teman
Jika temanmu adalah atasan atau seorang junior, tetapkan batasan terkait hal apa yang boleh dibahas dan tidak dibahas.
Namun jika kamu memiliki hubungan secara personal dengan mereka, batasi hal apa saja yang boleh dibahas di kantor dan ranah personal.
2) Perhatikan waktu
Baca juga: Baru Diterima Kerja? Cara Wanita Karier Bangun Kesan yang Baik di Hari Pertama
Ketika mengobrol dengan teman, kita kerap lupa waktu hingga beberapa kegiatan terlupakan.
Hal yang sama juga terjadi saat menjalin pertemanan dengan rekan kerja di kantor.
Saat waktu makan siang, kita kerap mengobrol hingga melupakan pekerjaan.
3) Tidak membangun "geng pertemanan"
Di ranah kantor, pasti ada salah satu orang yang tidak disukai banyak orang.
Hal itu kerap memicu tumbuhnya "geng pertemanan" di kantor.
Kamu harus paham jika tidak semua orang bisa cocok dengan pemikiranmu dan hal itu sangat wajar.
Maka dari itu, usahakan untuk tetap menjalin hubungan profesional dan melibatkan peran orang tersebut dalam tim.
4) Hindari bergosip
Baca juga: 7 Tips Komunikasi melalui Pesan Teks dengan Rekan Kerja selama WFH
Saat berbincang dengan teman kantor, selalu jaga percakapan ke arah positif.
Hindari untuk bergosip, seperti membicarakan sikap buruk rekan kerja.
5) Perlakukan semua orang sama
Meski kamu memiliki salah satu teman dekat di kantor, tetap perlakukan rekan kerja lainnya dengan sama.
Terlepas apakah kamu seorang c-level, manajer, atau anggota tim, selalu perlakukan mereka dengan sama dan profesional.
6) Tetap menjadi diri sendiri
Mungkin Kawan Puan pernah mencoba untuk merubah gaya berbicara dan berperilaku menyesuaikan budaya di kantor.
Melansir Indeed, akan lebih baik jika kamu menjadi dirimu sendiri dan biarkan orang lain tahu bagaimana dirimu sebenarnya.
7) Membutuhkan waktu dan proses
Seperti pada pertemanan umumnya, menjalin hubungan di kantor membutuhkan waktu dan proses.
Maka darit itu, kamu tidak bisa memaksakan orang di kantor untuk langsung menerima karaktermu seperti apa.
Biarkan rekan kerja di kantor melihat sisi profesional dirimu terlebih dahulu, baru sisi personal.
Kawan Puan, demikian tadi beberapa etika dalam menjalin hubungan pertemanan dengan rekan kerja di kantor yang perlu kamu pahami. (*)