Termasuk pasangan suami istri M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30).
Melansir dari Kompas.com, pasangan suami istri ini meninggal dunia usai menyaksikan laga pertandingan sepak bola antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.
Untungnya dalam kerusuhan tersebut, sang anak M Alfiansyah (11) dapat diselamatkan.
Hal itu diketahui dari keterangan saudara korban, Doni (43) yang juga ikut menyaksikan pertandingan sepak bola ini.
Jasad kedua korban ini ditemukan setelah ditolong oleh orang lain.
Setelah ditemukan, korban kemudian dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.
3. Sejarah Hari Batik Nasional, Diperingati Setiap Tanggal 2 Oktober
Tiap tahunnya, Hari Batik Nasional diperingati pada tanggal 2 Oktober.
Baca Juga: Rayakan Hari Batik Nasional, Yayasan Batik Indonesia Adakan Fashion Show Batik Terpanjang
Perayaan Hari Batik Nasional ini dirayakan setiap tahun karena batik dianggap sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO.
Lantas, apa alasan perayaan Hari Batik Nasional? Yuk simak!
Melansir dari laman Kompas.com, perayaan Hari Batik Nasional muncul sejak 2 Oktober 2009 lalu.
Dalam sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak Benda, batik resmi terdaftar sebagai Warisan Kemanusiaan Karya Agung Budaya Lisan dan Nonbendawi di UNESCO.
Proses peresmian batik sebagai Warisan Budaya Bukan Benda itu berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Batik Indonesia masuk dalam 76 warisan budaya nonbenda dunia.
Dari 76 seni dan budaya warisan dunia yang diakui UNESCO itu, Indonesia menyumbangkan satu warisan.
Sementara itu, China menyumbang 21 dan Jepang 13 warisan.
Sementara sebelum ditetapkannya Hari Batik Nasional, 4 September 2008, batik Indonesia diajukan untuk mendapatkan status Intangible Cultural Heritage (ICH) oleh Menko Kesejahteraan Rakyat saat itu.
Baca Juga: Hari Batik Nasional, Ini 5 Rekomendasi Fashion Item Sentuhan Batik yang Modis
(*)