Parapuan.co - Kawan Puan, saat ini berbagai negara di dunia telah menghadapi dampak dari inflasi dan stagflasi global.
Inflasi dan stagflasi ini bisa berdampak kepada kebutuhan banyak orang dalam menjalani kehidupan.
Inflasi sendiri merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam jangka waktu tertentu.
Sementara itu, yang dimaksud dengan stagflasi adalah pertumbuhan ekonomi yang melambat disertai dengan inflasi.
Kedua hal tersebut dapat menyebabkan penurunan daya beli karena adanya kenaikan harga. Selain itu, angka pengangguran pun meningkat.
Dalam Instagram resminya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan tips mengelola keuangan di tengah inflasi dan stagflasi bila terjadi.
Adapun tips tersebut yakni mengatur pos keuangan, mencari tambahan penghasilan, hingga berinvestasi sesuai profil risiko.
Selain itu, simpan uang dalam bentuk tabungan di bank agar aman dan bisa diambil kapan saja, termasuk ada kebutuhan mendadak.
1. Kelola Keuangan Secara Tepat
Baca Juga: Inflasi Keuangan Pengaruhi Percintaanmu, Ini 5 Tips Hemat Berkencan
Kenaikan harga yang disebabkan oleh inflasi mengharuskan kita untuk mengatur ulang keuangan.
Dalam hal ini, atur ulang uang kebutuhan dan keinginan dengan menyesuaikan pemasukan.
2. Cari Penghasilan Tambahan
Kawan Puan juga bisa menambah pendapatan dengan mencari penghasilan tambahan.
Kamu bisa mengambil pekerjaan sampingan atau mencoba berbisnis.
Jika memungkinkan, hobi yang kamu jalani juga bisa dijadikan cuan.
3. Siapkan Dana Darurat
Dalam situasi inflasi, dana darurat perlu untuk dipersiapkan jika sewaktu-waktu ada hal tidak terduga, seperti pemotongan gaji atau PHK.
Kawan Puan dapat menyimpan dana darurat di bank agar aman dan terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Baca Juga: Inflasi Keuangan Pengaruhi Percintaanmu, Ini 5 Tips Hemat Berkencan
Idealnya, jumlah uang dana darurat disesuaikan dengan kehidupanmu saat ini.
Untuk yang masih lajang, jumlah uang dana darurat yang ideal adalah enam kali biaya hidup per bulan.
Sementara itu, untuk yang sudah berkeluarga dan punya tanggungan, jumlah uang yang ideal adalah dua belas kali biaya hidup per bulan.
4. Investasi Sesuai Risiko
Meskipun inflasi melanda, investasi masih bisa dilakukan. Namun, ada catatan yang harus diperhatikan.
Pilihlah instrumen investasi yang memberikan imbal hasil lebih besar dari tingkat inflasi.
Selain itu, jangan lupa untuk melakukan diversifikasi produk investasi.
View this post on Instagram
Oleh karena kondisi inflasi dan stagflasi tidak sepenuhnya bisa kita kontrol, maka hal yang bisa Kawan Puan lakukan adalah mengatur keuangan.
(*)